Di depan pimpinan parpol se-Asia, Megawati paparkan perjuangan PDIP
"Saya telah memimpin partai politik (PDI Perjuangan) dari suatu masa yang sangat sulit, pada tahun 1993," kata Mega.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara International Conference of Asian Political Parties di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dalam pidatonya di hadapan para pimpinan parpol se-Asia Pasifik, Megawati bercerita mengenai jatuh bangun partai yang dipimpinnya hingga kini menjadi partai penguasa.
"Saya telah memimpin partai politik (PDI Perjuangan) dari suatu masa yang sangat sulit, pada tahun 1993. Jatuh bangun kami alami. Kami telah menapaki jalan yang terjal dalam sejarah kepartaian di Indonesia," kata Mega, Jumat (22/4).
Megawati memaparkan berbagai tekanan politik sudah pernah dirasakan oleh PDIP. "Kami dibungkam, kami terpuruk, kami bangkit, kami terpuruk lagi, kami berjuang dengan segenap romantika, dinamika dan dialektika, berada di pemerintahan, di luar pemerintahan," paparnya.
Melalui berbagai versi perjuangan untuk terus bisa berkompetisi di kancah politik nasional, lanjut Megawati, PDIP pada akhirnya mampu menjadi partai pemenang pemilu tahun 2014.
"Akhirnya kembali memperoleh kepercayaan rakyat menjadi pemenang Pemilu Legislatif tahun 2014. Itulah sebabnya kami mampu mengusung sekaligus memenangkan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu pada tahun yang sama," ucap Megawati.
Meski demikian, Megawati menilai perjuangan belum usai. Tanggung jawab paling besar, menurutnya, adalah saat berada di dalam pemerintahan.
"Namun perjuangan kepartaian tidak selesai dengan memenangkan pemilu. Tanggung jawab yang lebih besar justru ketika berada di dalam pemerintahan," tutur Megawati.