Digugurkan, Cabup Bone Bolango laporkan KPU ke Polisi & DKPP
Bawaslu mengeluarkan rekomendasi memenuhi syarat, namun sangat disayangkan secara tiba-tiba KPU mencoret pasangan ini.
Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bone Bolango yang diusung Partai Golkar dan PBB, Ismet Mile-Ishak Liputo, akan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Hal ini setelah pasangan ini digugurkan pada tahapan Pilkada 2015.
"Atas sikap KPU Bone Bolango yang menggugurkan kami, maka kami akan menempuh jalur hukum baik secara pidana maupun perdata," kata Cabup Bone Bolango Ismet Mile, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/11).
Secepatnya pihaknya akan melaporkan lima komisioner KPU Bone Bolango ke Polda Gorontalo, di mana telah menghilangkan hak konstitusi orang yang telah diatur dalam undang undang dengan ancaman hukuman delapan tahun penjara.
Selain akan melaporkan mereka ke Polda Gorontalo, lanjut Ismet Mile, pihaknya juga akan melaporkan KPU Bone Bolango ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu yang tidak meloloskan Ismet-Ishak tanpa ada kajian hukum.
"Sudah sangat jelas, Bawaslu Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan rekomendasi bahwa pasangan Ismet Mile-Ishak Liputo, memenuhi syarat sebagai calon," ungkapnya.
Sementara Cawabup Ishak Liputo menambahkan bahwa terkait status hukum calon bupati Ismet Mile, Panwaslu Bone Bolango telah mengkaji dan menyimpulkan bahwa atas dasar temuan mengenai status hukum, tidak bisa dijadikan bukti.
"Tidak sampai di situ, Bawaslu RI kembali mengeluarkan surat ke Panwaslu Bone Bolango tanggal 2 November, agar segera mengkaji kembali sesuai dengan fatwa Mahkamah Agung dan surat dari Menkumham RI, Panwaslu telah mengkaji kembali dan hasilnya tidak bisa dijadikan bukti baru," ujar Ishak.
Dia menambahkan, pihaknya sudah sangat dirugikan, di mana Bawaslu sudah lama mempersoalkan pihaknya dan pada akhirnya Bawaslu mengeluarkan rekomendasi memenuhi syarat, namun sangat disayangkan secara tiba-tiba KPU mencoret pasangan Ismet-Ishak, tanpa dasar kajian hukum yang jelas.
"Sebisa mungkin kami akan berupaya menenangkan pendukung kami, di mana Kapolda Gorontalo telah berupaya menjaga stabilitas keamanan, dan ini juga yang akan kita jaga, namun penyelenggara pemilu tidak memandang dampak kerugian dari pendukung kami," ungkapnya.