Dilaporkan ke polisi, Waketum Gerindra tak ambil pusing
Dilaporkan ke polisi, Waketum Gerindra tak ambil pusing. Arief mengaku komunikasi dengan PDIP tetap baik setelah menyatakan permintaan maaf dan mengklarifikasi tuduhan tersebut. Dia juga mengaku sudah berbicara dengan Ketua Repdem, Masinton.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tak ambil pusing dengan langkah organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), yang melaporkannya ke polisi. Laporan itu dibuat karena menganggap Arief telah melakukan pencemaran nama baik dengan menyamakan PDIP dengan PKI.
"Ya biar saja. Wong sudah saya klarifikasi dan meminta maaf serta menjelaskan bahwa PDIP Bukan PKI. PDIP itu partai berazaskan Pancasila dan memperjuangkan rakyat untuk kemakmuran," kata Arief saat dihubungi, Kamis (3/8).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
Arief mengaku komunikasi dengan PDIP tetap baik setelah menyatakan permintaan maaf dan mengklarifikasi tuduhan tersebut. Dia juga mengaku pernah menjadi kader PDIP.
"Dari dulu hubungan saya dengan PDIP dan kadernya baik-baik saja. Dan Saya juga sudah ngobrol dengan Ketua Repdem Pak Masinton," tegasnya.
Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), organisasi sayap PDI Perjuangan menyambangi Mapolda Metro Jaya. Ketua Repdem Fajri Safi'i menuturkan, kedatangannya untuk melaporkan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Sebab, Arief melontarkan pernyataan yang menyebutkan PDIP sama dengan PKI.
"Tadi sudah dibuat laporannya. Laporannya Nomor LP/3633/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimum 2 Agustus 2017. Pencemaran nama baik dan 156. Penghinaan terhadap suatu kelompok," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (2/8).
Fajri menuturkan, Arief menuding PDIP sebagai pembohong dan sama dengan PKI. Padahal, PKI sudah dilarang dan tidak ada hubungan sejarah dengan PDIP.
Ikut geram atas pernyataan Arief Poyuono yang menyamakan PDIP dengan PKI, Dewan Pimpinan Daerah Repdem Jawa Timur melaporkan Waketum DPP Partai Gerindra itu ke Polda Jawa Timur.
Ketua DPD Repdem Jawa Timur, Abdi Edison mengatakan, pernyataan Arief Poyuono itu telah melukai perasaan seluruh keluarga besar PDIP. "Betapa tidak, PDI Perjuangan jelas-jelas partai politik yang berasaskan Pancasila. Tapi pernyataan tersebut tidak ada fakta dan dasarnya," tegas Abdi.
(mdk/noe)