Dimenangkan Mahkamah Partai, kubu Agung komitmen keluar KMP
"Dengan putusan ini kami keluar dari KMP. Tetap akan dukung pemerintah yang sah karena itu doktrin partai golkar,".
DPP Golkar Kubu Agung Laksono dinyatakan menang oleh Mahkamah Partai terkait kisruh dengan pihak Aburizal Bakrie (Ical). Mereka pun berkomitmen untuk keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Itu sudah menjadi komitmen kami dalam Munas Ancol. Kami akan keluar dari KMP dan menjadi parpol yang independen dan kritis mendukung pemerintah," kata Waketum Golkar kubu Agung Laksono Priyo Budi Santoso setelah mengadakan konferensi pers di Media Lounge gedung DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/3).
Priyo juga menegaskan jika keputusan Mahkamah partai hari ini sudah final dan mengikat apa pun nantinya hasilnya terkait kasasi yang diajukan kubu Ical di PN Jakbar. "Keputusan majelis hakim sudah final dan mengikat. Kami mensyukuri dan menerima keputusan tersebut," ujar Priyo.
Setelah pembacaan keputusan oleh Ketua Majelis Hakim Muladi, tampak Waketum Golkar kubu Ical Fadel Mohammad berjalan lesu. Fadel sendiri mengaku tidak puas dengan keputusan Majelis hakim.
"Kami tidak puas. Sudah dari awal kami sudah tahu jika para hakim akan memihak," ujar Fadel di depan wartawan.
Menanggapi hal tersebut, Priyo mengatakan jika sudah seharusnya menerima keputusan dengan lapang dada. "Itu sudah menjadi keputusan. Seharusnya diterima secara legowo," komentar Priyo.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Jakarta Leo Nababan menegaskan penyelesaian dualisme kepemimpinan Partai Golkar melalui Mahkamah Partai adalah putusan Pengadilan Negeri yang harus dipatuhi kedua belah pihak.
"Dengan adanya keputusan ini saya harap semua bisa menerima. Karena keputusan MP adalah keputusan yang sah," katanya di Kantor DPP Golkar, Selasa (3/3).
Leo melanjutkan, dengan kemenangan tersebut maka kepengurusan Partai Golkar saat ini ada di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Menurut Leo, jika sudah diresmikan oleh Menkum HAM tidak menutup kemungkinan bahwa Golkar akan meninggalkan Koalisi Merah Putih yang diketuai oleh Aburizal Bakrie.
"Dengan putusan ini kami keluar dari KMP. Tetap akan dukung pemerintah yang sah karena itu doktrin partai golkar," jelasnya.
Leo menjelaskan, keputusan untuk keluar dari KMP memang sudah sering digaungkan oleh Agung Laksono. Putusan tersebut menurutnya juga sudah sesuai dengan hasil Munas Ancol beberapa waktu lalu.
"Ini pilihan politik dan alasannya sesuai hasil munas ancol. Kepada seluruh anggota fraksi, DPD I dan DPD II agar sesuaikan diri," tandasnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Baca juga:
2 Hakim Mahkamah Partai Golkar sahkan Munas versi Agung Laksono
Kubu Ical sebut Mahkamah Golkar tak netral, dua hakim dukung Agung
Ical: Putusan hakim mahkamah partai menangkan Agung Laksono tak sah
Kalahkan Ical, Agung daftarkan kepengurusan ke Kemenkum HAM besok
Mahkamah Partai menangkan Agung, kubu Ical bakal ajukan kasasi ke MA