Dimyati: Kalau Romi bergaya preman & tak mau gabung, kita amputasi
Dimyati menuding ajakan islah yang disampaikan kubu Romi hanya sebagai siasat.
Kemenkum HAM mencabut SK kepengurusan PPP hasil muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy (Romi). Romi menilai keputusan ini tidak serta merta mengesahkan kepengurusan PPP versi Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.
Romi mengajak kubu Djan Fariz hadir dalam muktamar rekonsiliasi atau islah yang akan digelarnya 15 Januari 2016. Sekjen kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma menolak mentah-mentah.
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Jika kubu Romi punya niat baik, seharusnya mereka ikut bergabung dengan kubu Djan. Dia tidak segan-segan 'menendang' Romi dan pengikutnya.
"Kami akan ajak bergabung. Tapi kalau masih tetap nakal, tidak mau bersatu lalu jadi parasit dengan gaya-gaya preman ya otomatis di-PAW. Dari pada merusak citra baik PPP, tidak sejalan visi misi kita maka kita akan amputasi," ujar Dimyati Natakusumah kepada wartawan usai pembukaan Rakor Regional PPP di hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Sabtu (9/1).
Dimyati curiga dengan ajakan kubu Romi untuk islah dengan Djan dengan menghadiri muktamar pada 15 Januari 2016.
"Islah, siasat lagi itu. Sudah di muktamar Surabaya kemarin merasa benar, sah dan sebagainya, sudah juga jadi ketua umumnya, eh begitu dibatalkan tentu harusnya mereka yang ikut kita dong," katanya.
Dalam pandangannya, agenda islah itu ilegal mengingat kepengurusan Romi sudah dicabut Kemenkum HAM. Dimyati menuding Romi dan loyalisnya gagal paham hukum.
"Mereka akan kena hukum kalau diadukan sama Pak Djan Faridz karena ini delik, karena ini sudah diputus oleh Mahkamah Agung yang sifatnya final dan mengikat," kata Dimyati Natakusumah.
(mdk/noe)