Dino Patti Djalal bakal blusukan ke pesantren
"Posisi pesantren memiliki peran strategis di masa zaman kemerdekaan hingga saat ini," kata Dino.
Peserta Konvensi Partai Demokrat Dino Patti Djalal meminta masyarakat tidak melupakan peran pesantren dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia. Menurut dia, pesantren merupakan salah satu basis perjuangan dalam masa perjuangan.
"Posisi pesantren memiliki peran strategis di masa zaman kemerdekaan hingga saat ini," kata Dino di Cianjur, Kamis (27/3).
Dino mengambil contoh salah satu pendiri organisasi umat islam Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari. Menurut dia semangat perjuangan yang dilakukan Mbah Hasyim dalam mengusir penjajah mesti ditiru anak muda saat ini.
"Kiai Hasyim saat itu mengeluarkan fatwa bagi para kaum muslim untuk berjihad mengusir penjajah," ujarnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu menjelaskan, pada masa penjajahan beberapa masyarakat kurang menikmati pendidikan layak, saat ini muncullah beberapa pesantren yang menjadi sarana pendidikan alternatif bagi rakyat miskin.
"Pesantren dengan materi pendidikan agama yang kuat menjadi sarana pendidikan alternatif bagi rakyat miskin. Saat itu kan ada STOVIA, MULO dan lain-lain yang diperuntukkan bagi bangsawan," ujarnya.
Saat ini menurut Dino, posisi pesantren sudah jauh dari kesan tidak modern dan selalu mengajarkan pendidikan agama karena saat ini banyak pesantren dengan pola mengajar muridnya yang lebih modern.
"Misalnya pesantren As Salam di Jombang, Pesantren Gontor di Ngawi, Darunnajah di Ulujami Jakarta," ujarnya.
Dino sendiri rencananya mengunjungi beberapa pesantren di Jawa Barat selama lima hari sejak Kamis hingga Senin (27-31 Maret). Kunjungan itu di antaranya ke Pesantren Al-Ithihad di Cianjur, Pesantren Musadadiyah di Garut, Pesantren Suryalaya dan Pesantren Cipasung di Tasikmalaya serta Pesantren Darussalam di Ciamis.