Dipimpin OSO, Hanura diisi anggota DPD & loyalis Anas Urbaningrum
Sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga merapat. Pasek yang juga loyalis Anas di Demokrat dulu mengaku tengah menggalang para loyalis Anas baik yang masih bertahan di Demokrat atau non-partai.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) telah resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura berdasarkan hasil Munaslub yang berlangsung pada Rabu (21/12) malam di Jl Mabes Hankam N. 69, Cilangkap, Jakarta Timur. OSO terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Wiranto yang saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam.
OSO pun langsung tancap gas. Sejumlah tokoh direkrut menjadi kader Hanura. Salah satunya adalah sejumlah anggota DPD RI.
Sekitar 34 anggota DPD RI memutuskan siap bergabung dengan Partai Hanura. Salah satunya adalah Gede Pasek Suardika.
Pasek buka-bukaan soal nama anggota DPD yang tertarik bergabung ke Partai Hanura. Selain dari unsur senator, Pasek menyebut ada satu anggota DPR yang bakal merapat. Akan tetapi, dia menutup rapat-rapat identitas politisi senayan yang dimaksud itu.
Adapun Senator DPD RI yang telah memutuskan bergabung di antaranya senator dari perwakilan Provinsi NTT Adrianus Garu, anggota DPD asal Jawa Barat Aceng Fikri, dan anggota DPD dari Provinsi Sumatera Barat, Novi Candra, anggota DPD Provinsi Lampung Andi Surya, anggota DPD dari Jawa Timur Ahmad Nawardi, anggota DPD dari Sumatera Selatan Abdul Aziz dan beberapa anggota DPD lain.
"DPD Anis Surya, Viktor Lerik, Surya lampung, Arimbawa Bali, Ahmad Nawardi jatim, Abdul Aziz Sumsel, Stevy Maluku, Basuki Salamah. Banyak nanti lah belakangan kita ini yang menyatakan komitmen banyak, bahkan satu provinsi ada dua," katanya, Jumat (23/12).
Pasek mengaku belum tahu apakah puluhan anggota DPD itu akan diusung menjadi caleg di Pemilu Serentak 2019. Dia mengklaim para kader baru Hanura itu siap membantu menaikkan perolehan suara Partai Hanura. Sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di daerah-daerah.
Bergabungnya puluhan anggota DPD itu diyakini dapat memperkuat jaringan partai politik Hanura di lembaga parlemen. Dia memprediksi jumlah kursi Partai Hanura akan naik dua kali lipat.
"Yang pasti jumlah anggota Hanura di parlemen termasuk MPR, itu bakal meningkat dua kali lipat daripada yang sekarang. Itu yang sebelum pemilu ya sekarang kan 16 itu akan berlipat dua kali lipat, jadi 32, kalau 30-an lebih itu bisa jadi 46 wakil Hanura di parlemen," klaimnya.
Oleh sebab itu, loyalis Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini tambahan kader dari DPD ini membuat posisi Hanura di lembaga parlemen menjadi lebih menjanjikan. Bahkan, tanpa harus mengubah UU MD3 pun, Hanura akan langsung dapat jatah kursi di MPR.
"Jadi ini adalah sebuah harapan baru untuk membangun Hanura yang lebih menjanjikan, kan yang sudah di DPD, MPR. Bahkan Hanura hebatnya lagi tanpa mengubah UU MD3 tanpa diskusi di baleg merevisi enggak perlu Hanura langsung dapet di kursi MPR. Menarik kan?," katanya.
Selain anggota DPD, sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga merapat. Pasek yang juga loyalis Anas di Demokrat dulu mengaku tengah menggalang para loyalis Anas baik yang masih bertahan di Demokrat atau non-partai.
"Bukan, jadi kita jaringan AU (Anas Urbaningrum) itu baik yang ada di Demokrat atau yang sudah keluar dari Demokrat memang akan semakin kita galang. Karena permintaan Mas Anas begitu kalau bisa satu perahu," kata Pasek.
Rencana Pasek mengajak para loyalis Anas bukan karena dirinya merasa sakit hati dengan partai Demokrat. Dia menyebut rencana mengajak sejumlah para loyalis Anas di Demokrat karena permintaan dari Anas sendiri yang kini tengah dipenjara di Sukamiskin karena kasus Hambalang.
"Enggak, orang saya yang mengajukan pengunduran diri hampir 2 tahun. Jadi saya mengundurkan diri pasca kongres di Surabaya tetap orang tidak berpartai sampai kemudian kita diskusi dengan Bang OSO untuk ke Hanura. Baru saya berpartai lagi," terangnya.
Pasek menuturkan keputusan merapat ke Hanura diambil setelah berdiskusi dengan OSO. Menurutnya, OSO memiliki target masuk jajaran tiga besar partai pemenang pemilu 2019. Ambisi ini menarik perhatian Pasek untuk bergabung demi mengalahkan Partai Demokrat.
"Target itu wajar kan, kita ngomong kompetisi itu misal ada 10 partai di parlemen ditambah partai baru mungkin 15 partai yang berkompetisi di Pemilu yang akan datang. Ketika ngomong kompetisi itu kan Pak OSO bilangnya target 3 besar, kalau ranking 10 dinaikkan tujuh. Kalau saya pribadi sederhana yang penting nyalip biru. Kalau sudah nyalip kan di atasnya. Itu untuk nambah semangat berkompetisi," tegas dia.
Sementara itu, loyalis Anas lainnya, Tri Dianto mengatakan OSSO sempat bertemu dengan Anas di Lapas Sukamiskin. Di pertemuan itu, Anas meminta kepada para loyalisnya untuk melanjutkan kiprah politik di Hanura.
"Memang setelah Pak Oesman Sapta silaturrahim khusus ke Sukamiskin, Mas Anas minta agar teman-teman bisa dukung penuh Pak OSO sebagai Ketum Hanura. Maksudnya adalah bagi teman-teman Mas Anas yang sekarang tidak berpartai atau yang sedang tidak nyaman di partai tertentu," kata Tri saat dihubungi, Jumat (23/12).
Menurutnya, Anas ingin agar loyalisnya berkiprah di partai yang nyaman dan demokratis seperti Hanura. Sebab, partai besutan Wiranto itu dinilai tidak bergerak dengan sistem dinasti.
"Mas Anas ingin teman-temannya bisa berkiprah di tempat yang nyaman dan demokratis. Bisa mengembangkan kreasinya dan berkontribusi. Hanura kelebihannya adalah tidak ada bibit-bibit model dinasti yang tidak sehat," jelasnya.
Baca juga:
Susun pengurus baru Hanura, OSO tunjuk Wiranto jadi ketua formatur
Tri Dianto: OSO temui Anas di Sukamiskin sebelum jadi Ketum Hanura
Demokrat tak khawatir Anas perintahkan loyalis loncat ke Hanura
Pasek sebut 34 anggota DPD siap ditugaskan OSO di posisi manapun
Loyalis Anas Urbaningrum di Demokrat bakal ditarik masuk Hanura
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Siapa yang menjadi anggota DPRD Ponorogo yang digantikan oleh Udin? Dikutip dari Rri.co.id, ia menjadi anggota DPRD menggantikan Sucipto, peraih suara terbanyak dari daerah pemilihan (dapil) 4 Ponorogo yang meninggal dunia sebelum proses pelantikan.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Mengapa Udin terpilih sebagai anggota DPRD? Dikutip dari Rri.co.id, ia menjadi anggota DPRD menggantikan Sucipto, peraih suara terbanyak dari daerah pemilihan (dapil) 4 Ponorogo yang meninggal dunia sebelum proses pelantikan.