Disebut PDIP lakukan 'outsourcing' di Pilgub Jatim, ini jawaban Demokrat
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo tidak mau terlalu menanggapi ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa Demokrat menerapkan sistem outsourcing di Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2018. Roy mengatakan hal itu semestinya ditanggapi dengan senyuman saja.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo tidak mau terlalu menanggapi ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa Demokrat menerapkan sistem outsourcing di Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2018. Roy mengatakan hal itu semestinya ditanggapi dengan senyuman saja.
"Kita menjawab dengan senyuman saja, jadi kita hormati statement dari Pak Hasto, sekjen dari PDIP," kata Roy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Roy menuturkan bahwa selama ini partainya selalu memilih kader terbaik dan juga realistis di setiap Pilkada. Demokrat, kata Roy tidak akan memajukan kadernya jika tidak memenuhi hasil survei di masyarakat.
"Namun jika kader tersebut tidak mumpuni maka Demokrat akan segera mengusung calon lainnya yang lebih baik secara survei dan juga berdasarkan suara rakyat," ujarnya.
Sebab itulah, Demokrat mengusung Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur (Jatim). Rekomendasi tersebut juga telah di sampaikan Selasa (21/11) lalu.
"Khusus untuk Jatim, makanya pilihan jatuh pada Bu Khofifah Indar Parawansa dan juga Emil Dardak yang sudah kita berikan rekomendasinya seminggu lalu, tepatnya pada hari Selasa, persis seminggu dari hari ini. Jadi kita senyum saja melihat statement dari Pak Hasto," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristianto sempat mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat menjalankan strategi outsourcing di Pilkada Jatim. Hal itu kata Hasto dilakukan karena Demokrat krisis kader muda.
"Dalam kapasitas Pak SBY sebagai ahli strategi, pilihan jalan pintas saat ini memang merekrut tokoh di luar Partai, termasuk anggota partai lain. Itu menjadi opsi utamanya. Seperti yang kita semua tahu, hal ini disebabkan karena Demokrat memiliki beberapa kendala untuk menghasilkan kepemimpinan muda pasca berbagai persoalan yang menimpa kader muda mereka seperti apa yang dialami dengan Andi Mallarangeng, Nazaruddin, Choel Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan lain lain," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11).
Baca juga:
Poros baru Pilgub Jatim gembos, para kandidat tak berani maju
Ketum PAN: Kemungkinan Khofifah, tapi nanti malam saya mau ketemu Gus Ipul
Mantan Bupati Probolinggo mau umroh, Gus Ipul titip doa ini
Politik outsourcing Demokrat bikin PDIP meradang
Demokrat sebut Emil Dardak bukan kader partai mana pun
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang merekomendasikan Khofifah untuk Pilgub Jatim 2024? Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam melirik Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi kembali di pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024 mendatang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.