Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB. Dia menjelaskan, rapat PKB selalu memetakan potensi bahaya dan ancaman nasional. Salah satunya adalah Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme.
- TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!
- Momen Prabowo Bertemu 68 Kiai di Ponpes Langitan Tuban Jawa Timur
- PAN: Tidak Ada Pembicaraan Ganjar Jadi Cawapres Prabowo di Internal Koalisi
- 'Sejak Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Ada Kesan Tidak Nyaman Dalam PKB'
Ucapan Cak Imin itu mendapat sindiran dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. TKN Prabowo menganggap Cak Imin sombong.
"Ya tentu itu forumnya internal PKB ya yang kita selalu memetakan bahaya-bahaya nasional," kata Cak Imin di Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).
Lantas, Cak Imin mengingatkan bahaya KKN di Indonesia saat ini harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu, Cak Imin meminta kader PKB untuk mencegah budaya KKN itu menyebar di Indonesia.
"Orde baru itu jatuh karena KKN, karena nepotisme. Nah kita warning kepada kader sebetulnya, internal kita lah, supaya kita harus kerja keras agar KKN itu tidak menjamur karena kalau KKN masih menjamur masa depan bangsa kita akan bahaya," ujar Cak Imin.
Menurut Nusron, sebagai umat manusia yang bertakwa kepada Tuhan, kita tidak boleh pongah dan sombong. “Masya’allah, jangan Sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya, merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," kata Nusron Wahid, dalam keterangan resmi, Kamis (30/11).
"Seharusnya pemimpin itu optimis ya, mengajak untuk membangun bersama Indonesia yang kita cintai. Bukan malah seperti itu,"
sambung dia.
Dia juga mengatakan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini. “Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapapun yang menjadi pemimpinnya," tegas dia.
Menurut Nusron, para Capres dan Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan. Sehingga siapapun yang menjadi pemenang dalam pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.
“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhoi, dan semoga kita semua, Pemimpin dan Rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan," imbuhnya.