Diskusi 2 Jam di Cikeas, Cak Imin: Kalau AHY Menang, Jangan Lupakan Saya
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan pesan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pesan itu, disampaikan Cak Imin usai melakukan pertemuan hampir 2 jam lebih di kediaman Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (3/5).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan pesan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pesan itu, disampaikan Cak Imin usai melakukan pertemuan hampir 2 jam lebih di kediaman Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (3/5).
Cak Imin mengatakan, pesan tersebut jika AHY menang jangan melupakan sosok Cak Imin. Sebab, kalau Cak imin menang, dirinya tidak akan melupakan AHY.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
"Jadi nanti misal Mas AHY menang, misalnya saya akan lihat dari jauh dan jangan lupa saya mas, tapi kalau saya menang, pasti saya ingat. Itu lah demokrasi, tentu saling berbagi," kata Cak Imin, saat konferensi pers, di Cikeas, Rabu (3/5).
Dia pun mengaku bahagia bisa berdiskusi mengenai berbagai perkembangan politik nasional bersama AHY dan SBY. Meskipun, kata Cak Imin, pilihan politik antara Demokrat dengan PKB berbeda.
"Politik itu komunikasi, silahturahmi harus dibangun terus apalagi saya pernah menjadi menteri Pak SBY menjadi sangat penting. Sehingga diskusi kita berkembang berbagai tantangan pembangunan termasuk persiapan kita lakukan masing-masing partai menghadapi Pemilu 2024," ucapnya.
Lebih lanjut, Cak Imin pun menyebut, jika PKB dan Demokrat memiliki kesamaan. Diantaranya, penyelenggaraan Pemilu ini harus berjalan wajar, demografis, terbuka, tidak ada kecurangan, bebas, dan terlaksanakan hak politiknya.
"Kedua bersepakat bahwa perbedaan koalisi, perbedaan pilihan dalam kepimpinan nasional bagian upaya mengkokohkan, menguatkan demokrasi kita. Sehingga dibutuhkan semangat, saling menghormati, menghargai perbedaan menjunjung tinggi kekeluargaan dan persamaan antara kita," imbuh dia.
(mdk/rnd)