Djarot Bilang SBY Tak Bangun Apa-Apa di Sumut, Ini Faktanya
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?," tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).
Petinggi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak membangun apapun di Sumut selama 10 tahun pemerintahannya.
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?," tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
Benarkah?
Faktanya, pada masa presiden ke-6 itu terdapat sejumlah pembangunan infrastruktur di Sumut. Berikut beberapa di antara proyek-proyek itu:
1. Bandara Kualanamu
Bandara Kualanamu di Deli Serdang dibangun dan diresmikan pada pemerintahan Presiden SBY. Sarana yang menggantikan Bandara Polonia di Medan ini mulai beroperasi pada Kamis, 25 Juli 2013.
Meski sudah dioperasikan, Bandara Kualanamu baru diresmikan pada Kamis 27 Maret 2014, bersamaan dengan 5 proyek bandara lain, yaitu Terminal Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, dan Terminal Penumpang Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Bandara Muara Bungo di Jambi; Bandara Pekon Serai di Lampung Barat, Lampung, dan Bandara Pagar Alam di Lahat, Sumatera Selatan.
Pembangunan Bandara Kualanamu Medan menghabiskan anggaran sekitar Rp 5,59 triliun. Sebanyak Rp 3,39 triliun dana berasal dari APBN, sisanya Rp 2,2 triliun merupakan investasi PT Angkasa Pura II untuk sisi darat bandara.
Bandara Kualanamu direncanakan sejak pemerintahan Presiden Suharto. Namun, karena sejumlah masalah, termasuk krisis moneter, pembangunannya baru dapat dilaksanakan pada pemerintahan Presiden SBY.
2. Kereta Api Bandara Kualanamu
Pembangunan Bandara Kualanamu diiringi sarana penunjang lainnya. Selain jalan, kereta bandara pun disiapkan.
Airport Railways Services (ARS) Bandara Kualanamu dioperasikan bersamaan dengan bandar udara itu, yakni pada Kamis, 25 Juli 2013. Dengan keberadaan sarana ini, Bandara Kualanamu menjadi bandara pertama yang terkoneksi dengan kereta api.
Kereta api Kualanamu-Medan direncanakan menggunakan jalur ganda. Pembangunan double track dimulai pada Kamis 22 Mei 2014, ditandai dengan seremoni ground breaking di Stasiun Kereta Api Aras Kabu, Deli Serdang. Meski diproyeksikan rampung padw 2017, pembangunan jalur ganda ini masih berlangsung.
3. Bandara Silangit
Salah satu infrastruktur yang mencerminkan kesinambungan pembangunan adalah Bandara Silangit. Fasilitas yang ada di Siborong-borong, Tapanuli Utara, ini dibangun sejak masa penjajahan dan berlanjut hingga pemerintahan saat ini.
Awalnya Bandara Silangit hanya bandara perintis. Pembangunannya kemudian dilakukan bertahap, termasuk di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Peran pemerintahan Presiden SBY cukup besar untuk bandara ini. Setelah pembangunan bertahap, pengoperasian Bandara Silangit diresmikan pada 9 Maret 2005.
Pada awal 2011, SBY yang akan meresmikan Museum Batak dan PLTA Asahan I mendarat di Bandara Silangit dengan pesawat kepresidenan Boeing 737-500 milik Garuda Indonesia. Pendaratan tidak mulus. Presiden langsung memerintahkan perbaikan infrstruktur di sana.
Pada akhir 2012, bandara itu diserahkan Kemenhub kepada PT Angkasa Pura II. Penyerahan itu diikuti dengan pembangunan berkesinambungan.
Pada 28 Oktober 2017, pesawat Garuda Indonesia yang terbang langsung dari Singapura mendarat di Silangit, dan membuatnya menjadi bandara internasional. Jumat, 24 November 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Bandara Internasional Silangit.
4. PLTA Asahan I
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan terletak di Sungai Asahan, Desa Ambarhalim, Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumut. Pembangkit ini memiliki kapasitas 2x90 MW atau 180 MW.
Presiden SBY meresmikan PLTA Asahan I dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275/150 kV Simangkuk pada Selasa 18 Januari 2011. Peresmian dilakukan di Kompleks TB Silalahi Center, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa.
5. PLTU Pangkalan Susu
Sumatera Utara mendapat bagian dalam program pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW di era Presiden SBY. Salah satunya adalah PLTU Pangkalan Susu di Kabupaten Langkat.
PLTU Pangkalan Susu masih terus dibangun hingga saat ini. Namun di era Presiden SBY, pembangkit ini sudah memproduksi listrik. Unit I pembangkit ini dinyatakan telah diuji pada Juni 2014 dan pada Februari 2015 sudah mulai dioperasikan.
6. PLTU Labuan Angin
PLTU Labuan Angin berada di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah (Tapteng). Pembangkit dengan kapasitas 2x115 MW ini diresmikan Presiden SBY pada Kamis 29 Januari 2010.
Peresmian PLTU Labuan Angin dilakukan bersamaan dengan peresmisan PLTU Labuan di Pandeglang, Banten.
7. Fly Over Amplas dan Fly Over Jamin Ginting
Di masa pemerintahan Presiden SBY, dua fly over dibangun di Kota Medan. Salah satunya rampung di awal era pemerintahan Presiden Jokowi.
Kedua jalan layang yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden SBY yakni Fly Over Amplas dan Fly Over Jamin Ginting. Fly Over Amplas diresmikan bersama beberapa proyek infrastruktur, termasuk proyek Medan Flood Control, pada Selasa 26 Januari 2010. Peresmian dilakukan di Cirebon, Jawa Barat.
Sementara, Fly Over Jamin Ginting yang mulai dibangun di era Pemerintahan Presiden SBY rampung di pengujung 2014. Sarana yang dibangun sejak 2012 ini akhirnya diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono, pada Sabtu 28 Februari 2015.
Baca juga:
Jawab Djarot, Sekjen Demokrat Beberkan Pembangunan Era SBY di Sumut
Baliho Demokrat Dirusak, Sandiaga Ungkapkan Simpatinya pada SBY dan AHY
Cuitan Andi Arief Soal Perusakan Bendera Demokrat yang Bikin PDIP Meradang
Bawaslu: Pelaku Perusak Baliho Demokrat Bisa Kena Sanksi Pidana
DPP PDIP Larang Kapitra Ampera Laporkan SBY ke Polisi
SBY: Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan
Jokowi Soal Perusakan Baliho Demokrat: Semua Pihak Jaga Ketenangan