Djarot 'mengadu nasib' di Sumatera Utara
PDI Perjuangan memilih Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara dalam pilkada serentak 2018. Pilihan ini cukup berisiko karena Djarot dinilai tidak punya rekam jejak di provinsi itu. Popularitas Djarot pun belum teruji bahkan modal sosialnya dinilai kurang.
PDI Perjuangan memilih Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara dalam pilkada serentak 2018. Pilihan ini cukup berisiko karena Djarot dinilai tidak punya rekam jejak di provinsi itu. Popularitas Djarot pun belum teruji bahkan modal sosialnya dinilai kurang.
Saat mengumumkan nama Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (4/1), Megawati Soekarnoputri beralasan kenapa memilih orang luar untuk menjadi cagub, karena gubernur Sumut sebelumnya selalu bermasalah dengan hukum. Megawati yang mengenal Djarot sejak lama menilai rekam jejak Djarot sebagai wali kota blitar dua periode dan Wagub serta Gubernur Jakarta sangat baik dan bersih.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
Megawati yakin, Djarot bisa diterima oleh masyarakat Sumatera Utara yang berkarakter terbuka. "Saya pikir kok enggak ada yang mampu, saya putar-putar, saya pikir eh kok ada orang dekat saya lupakan. Menurut saya orang ini bisa, ya sudah Pak Djarot," katanya.
Apalagi, lanjut Megawati, di Sumatera Utara banyak warga yang merupakan keturunan Jawa. "Pengumuman (deklarasi Djarot) tanggal 7 (Januari). Maka masuk rombongan tanggal 7 Januari. Tolonglah terima Pak Djarot. Di sana banyak juga Jawa-nya," ujar Megawati.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dikonfirmasi soal bakal cawagub yang akan dipasangkan dengan Djarot mengungkapkan, sosok yang dipilih berasal dari kalangan muda yang mencintai olahraga sepak bola.
"Pecinta olah raga sepakbola yang luar biasa, tapi beliau juga punya rekam jejak pendidikan yang sangat baik, dan itulah yang nanti kami akan usung," kata Hasto.
"Dan yang terpenting adalah pemimpin yang senapas dengan kebijakan dari bapak Joko Widodo, itu yang akan kita dorong di Sumatera utara," ujarnya.
Sedangkan Djarot mengaku telah mengantongi beberapa nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Djarot menetapkan syarat bagi calon pendampingnya. "Ya mau bekerja, bersih mau bekerja keras mendedikasikan untuk kepentingan Sumut dan niatnya adalah untuk membangkitkan Sumut karena potensinya luar biasa," ujarnya.
Modal sosial Djarot kurang
Dipilihnya Djarot sebagai bakal cagub Sumut oleh PDIP mendapat sorotan dari pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar. Dia mengakui keputusan PDIP telah membuat Pilgub Sumut menjadi tontonan yang sangat menarik.
"Cuma untuk menang, Pak Djarot bersama partai, dan tim suksesnya masih harus kerja keras. Mereka harus bisa meyakinkan warga Sumut untuk memilihnya," ucap Arifin, Kamis (4/1).
Menurut Arifin, Djarot masih harus mengatasi masalah modal sosial yang kurang untuk bersaing pada Pilgub Sumut. Dia bukan orang Sumut dan sama sekali tidak memiliki kaitan langsung dengan daerah ini. "Dua pilgub sebelumnya, cagub Sumut juga diimpor PDIP dari daerah lain, namun masih ada kaitannya, yaitu mantan Pangdam dan satu lagi orang Batak. Itu pun keduanya kalah," jelas Arifin.
Popularitas Djarot, lanjut dia, selama ini hanya ekspos media massa dan media sosial saat dia memimpin DKI Jakarta, baik bersama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, maupun saat menjabat menjadi gubernur. "Itu belum cukup. Apalagi memimpin Blitar atau DKI itu beda dengan Sumut. Karakter tempat dan waktunya sangat berbeda," sebutnya.
Arifin juga mengkritisi pernyataan Mega yang memilih Djarot karena dia merupakan orang dekatnya. "Seharusnya yang dipilih bukan orang dekat Bu Mega, tapi orang yang dekat dengan warga Sumut. Toh Bu Mega juga tidak memilih di Sumut," sebut Arifin.
Satu hal lagi yang menjadi catatan Arifin adalah, banyaknya warga suku Jawa di Sumut juga tidak jadi jaminan Djarot bakal mendapat banyak dukungan. "Politik kesukuan itu tidak laku di Sumut. Kalau itu laku, tentu di Langkat bupatinya bukan Ngogesa Sitepu yang orang Karo, karena di sana suku Jawa yang dominan. Begitu juga di Simalungun yang mayoritas Jawa, bupatinya justru JR Saragih. Jadi kesukuan itu memang tidak laku di Sumut," pungkasnya.
Baca juga:
Usung Djarot di Sumut, PDIP disarankan hindari pasangan 'pelangi'
Modal sosial Djarot dinilai kurang, dua kali pilgub Sumut PDIP selalu kalah
Edy Rahmayadi soal Djarot: Saya mimpin bukan wilayah lagi, tapi seluruh Indonesia
Maju Pilgub Sumut, Djarot ingin Cawagub seorang pekerja keras dan bersih
PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut
PDIP sebut cawagub Djarot dari kalangan muda, pencinta sepakbola
Cerita Megawati saat pilih Djarot Saiful Hidayat jadi Cagub Sumut
PDIP resmi usung Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut