Djarot minta jadi gubernur bila maju dengan Risma di Pilgub DKI
"Saya pikir ya, saya sebagai kader partai lebih mengetahui DKI dibandingkan Risma. Kalau di balik gimana?" ujar Djarot.
Hingga kini PDIP belum memutuskan siapa pasangan yang bakal diusung dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. namun dari berbagai sumber, wacana Ahok-Djarot dan Risma-Djarot semakin menguat. Meski demikian belum ada keputusan resmi dari partai berlogo banteng moncong putih itu.
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP mengaku hingga kini isu pasangan yang bakal diusung partainya masih dinamis. Menurutnya memang ada wacana Ahok-Djarot atau Risma-Djarot. Namun ternyata Djarot punya pilihan sendiri.
"Ini masih dinamis. Saya pikir ya, saya sebagai kader partai lebih mengetahui DKI dibandingkan Bu Risma. Kalau di balik gimana? Ahok-Djarot atau Djarot-Risma. Sebetulnya kan gitu aja pilihannya," ujar Djarot di Gedung Pelita Air Service, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Menurut Djarot, sebenarnya peluang Djarot-Risma punya kans besar di Pilgub DKI. Selain itu, jika pasangan Djarot-Risma yang diusung maka PDIP akan maju sendiri tanpa partai lain karena keduanya merupakan kader PDIP. Jumlah kursi PDIP di DPRD DKI juga mencukupi untuk maju sendiri tanpa koalisi.
"Artinya sebetulnya PDI itu punya kesempatan peluang untuk maju sendiri kan, kita mengusung," ujarnya.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga:
Ditanya soal Mardani, Fahri Hamzah cerita perseteruannya dahulu
Politikus PDIP sebut Mega akan pilih Ahok karena dekat dengan Jokowi
Soal Sandi-Mardani, Djarot bilang 'minimal kami ada pesaingnya'
PKB akan buat poros baru di Pilgub DKI, usung Yusril-Saefullah
Tunggu waktu, Risma akan blak-blakan soal Pilgub DKI