DKPP Temukan Kampung yang Siap Terima Serangan Fajar
"Kadang-kadang di desa kita temukan tulisan masyarakat dan kampung ini siap menerima serangan fajar. Innalillahi wa Innalillahi rojiun, masyarakat kampung ini siap menerima serangan fajar," ujarnya.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad Alhamid menilai, potensi politik uang di Pilkada 2020 bakal meningkat. Pasalnya, masyarakat kesulitan ekonomi imbas pandemi Covid-19.
"Apalagi di tengah pandemi, potensi politik uang itu sangat tinggi, Bawaslu sudah merilis itu, di tengah himpitan ekonomi ada tawaran (politik uang) seperti ini," katanya dalam diskusi potensi dan jalan keluar dari kerawanan Pilkada 2020, Selasa (17/11).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Mengapa Pilkada 2020 disebut sebagai momen penting dalam demokrasi Indonesia? Pilkada Serentak 2020 menjadi salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, meskipun dilaksanakan di tengah tantangan pandemi.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Bahkan, Alhamid mengaku menemukan desa yang siap diguyur uang untuk memilih paslon tertentu. Dia bilang, kondisi pemahaman politik masyarakat Indonesia masih sangat memprihatinkan.
"Kadang-kadang di desa kita temukan tulisan masyarakat dan kampung ini siap menerima serangan fajar. Innalillahi wa Innalillahi rojiun, masyarakat kampung ini siap menerima serangan fajar," ujarnya.
"Ini apa ini situasi pemahaman kondisi politik masyarakat kita sangat memprihatinkan, ditulis pakai spanduk. Kalau di kota kota lebih keren, NPWP nomor piro wani piro, ini lebih keren tidak pakai spanduk, tapi melalui kontak kontak secara langsung," tuturnya.
Alhamid pun khawatir terkait buruh pabrik yang libur pada tanggal 9 Desember 2020 nanti atau hari pencoblosan. Sebab, mereka tidak mendapatkan upah pada hari libur dan mudah disogok cukong politik.
"Karena ini diliburkan saya tidak kerja, dapur saya harus nyala, dari mana saya dapat makanan untuk hari itu, datang lah cukong-cukong politik menawarkan 50 ribu 100 ribu, terlalu murah suara kita yang sangat terhormat dengan 50 ribu 100 ribu," tandasnya.
Baca juga:
Ketika Warkop Jadi Lokasi Kolusi Penyelenggara Pemilu dan Paslon Pilkada
Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat
125 Petugas Mulai Sortir dan Lipat 1.643.175 Surat Suara Pilkada Medan
Godaan Kampanye Terbuka Rawan Terjadi di Pilkada 2020
Survei Indikator Politik Pilkada Tangsel: Muhammad Teratas, Siti Azizah Paling Buncit