DPR: Silakan menteri ribut gebrak meja, asal dalam sidang kabinet
Jika silang pendapat muncul ke ruang publik, masyarakat curiga kepentingan di balik perdebatan.
Kegaduhan kembali mewarnai kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK. Menko Maritim Rizal Ramli kembali berseteru dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Silang pendapat ini langsung ramai dibicarakan publik.
Perdebatan antara dua menteri itu terkait rencana pembangunan kilang gas abadi di Lapangan Gas Abadi di Blok Masela. Sudirman Said mendukung pembangunan di lepas pantai atau offshore. Sementara itu Rizal Ramli lebih setuju pembangunan kilang gas ada di darat atau onshore.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Dwi Ria Latifa, keributan dua menteri ini seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.
"Ribut sampai gebrak meja untuk kepentingan masyarakat luas itu silakan, asal di dalam kabinet dan bila perlu di depan Presiden. Kalau mau debat atau kritis biar DPR. Jangan sesama mereka," kata Dwi dalam diskusi bertajuk 'Menteri ribut bikin ribet' di Warung Daun, Jl. Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (5/3).
Menurut Dwi, perdebatan soal pembangunan kilang gas bisa dilakukan di dalam sidang kabinet. Jika silang pendapat ini muncul ke ruang publik, masyarakat justru curiga kepentingan di balik perdebatan itu.
"Nanti publik tanya ini ada apa? Tiap hari komen di medsos. Hari gini masih komen padahal Pak Jokowi bilang kerja, kerja dan kerja," kritik dia.
Dwi yakin Jokowi akan turun tangan mengurai perdebatan ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, dampaknya mengganggu roda pemerintahan. "Ini sudah tidak perlu dan Presiden sudah lihat secara tepat apa yang terjadi. Jangan sampai nanti hal ini berkembang luas dan mengganggu kerja," ucapnya.
(mdk/noe)