Dukung Jokowi Paling Pertama, Agung Laksono Minta Menteri Golkar Ditambah
"Wajar kalau kita mengajukan lebih dibanding sekarang yang hanya dua, karena dari partai koalisi yang pertama kali mengusung pak Jokowi adalah Partai Golkar, baru disusul partai-partai yang lain. Bahkan PDI Perjuangan pun menyusul. Yang pertama kali mengusung adalah Golkar," ujarnya, Jumat (17/7) di Garut.
Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono menilai, partainya berhak mendapatkan jatah kursi lebih banyak dibanding periode sebelumnya. Sebab, Golkar dianggap partai yang paling pertama mendukung Jokowi kembali maju di Pilpres 2019.
Menurut Agung, setelah Golkar bersikap, baru partai lain ikut mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Wajar kalau kita mengajukan lebih dibanding sekarang yang hanya dua, karena dari partai koalisi yang pertama kali mengusung pak Jokowi adalah Partai Golkar, baru disusul partai-partai yang lain. Bahkan PDI Perjuangan pun menyusul. Yang pertama kali mengusung adalah Golkar," ujarnya, Jumat (17/7) di Garut.
Namun meski demikian, Agung enggan menyebut berapa kursi menteri yang ideal bagi partai Golkar. Ia pun menyebut bahwa Partai Golkar tetap menyadari bahwa mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945, penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.
"Ideal (jumlah menteri untuk Golkar) saya tidak bisa mengatakan. Terserah beliau (Jokowi)," ucapnya.
Dari Partai Golongan Karya sendiri, disebut mantan Ketua DPR ini, sudah menyiapkan kader-kader partai yang mumpuni. Para kader yang diajukan itu siap ditempatkan menjadi menteri, menteri koordinator, dan lainnya. Namun ia pun tidak merinci berapa jumlah kader dan nama-nama yang sudah disiapkan.
"Pokoknya lebih dari satu," katanya.
Baca juga:
Fadel Muhammad: Partai Golkar Menghendaki Empat Kursi Menteri
Agung Laksono Nilai Airlangga Cocok Jadi Capres 2024 dari Golkar
Pendukungnya Dinonaktifkan, Bamsoet Tantang Airlangga Pecat Dirinya
Dicopot Dari Pengurus, Kader Golkar Maluku & Cirebon Mengadu ke Bamsoet
Pencopotan 10 Ketua DPD II Golkar Maluku Diprediksi Buat Bamsoet Makin Kuat
PDIP Gugat Penambahan Suara Golkar di Musi Banyuasin ke MK
Bamsoet Dukung Dito Ariotedjo Jadi Menteri Jokowi
Golkar Diingatkan Tak Boleh Intimidasi Kader yang Beda Pilihan