Dulu berpasangan, Ida Fauziah kini siap bersaing dengan Sudirman Said
Dia menuturkan tak ada masalah saat ini berbeda pilihan dengan Sudirman. Sebab, Pilgub dan Pilpres merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya sepakat tak saling membatasi.
Ketua DPP PKB Ida Fauziah siap bertarung dengan Sudirman Said, mantan pasangannya ketika maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah. Ida pernah mendampingi sebagai cawagub Jawa Tengah. Kini dia membentuk relawan perempuan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, berseberangan dengan Sudirman yang menjadi timses pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Gak apa apa biasa, yang harus kita bangun kan kompetisi sehat. Sepanjang kompetisinya sehat ya biasa," kata Ida di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
Dia menuturkan tak ada masalah saat ini berbeda pilihan dengan Sudirman. Sebab, Pilgub dan Pilpres merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya sepakat tak saling membatasi.
Ida belum mau membeberkan bagaimana strategi melawan Sudirman, khususnya di Jawa Tengah. Dia menyebut bakal berhadapan langsung di lapangan.
"Nanti kita akan lihat di lapangan," ujarnya.
Saat ini, dia berstrategi menggaet suara perempuan dengan membentuk kelompok relawan Suara Perempuan untuk Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya kalau suara perempuan mampu diambil hati, akan mudah menarik suara laki-laki.
"Pemilih perempuan itu 49 persen. Jadi jumlah perempuan di indonesia itu separuh kurang jadi segmen yang kita kerjakan pada segmen perempuan dan saya kira kalau perempuannya disentuh ya yang laki lakinya kena," ungkapnya.
Dia yakin Jokowi mampu menggaet suara perempuan. Hal itu seperti hasil survei LSI Denny JA yang menunjukkan kaum emak-emak memilih Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandiaga.
Namun, dia juga mengakui bahwa ada masalah harga pangan yang tinggi di pemerintahan Jokowi, yang mampu mengganjal suara dukungan emak-emak.
"Dirasakan dan saya kira pemerintah Jokowi merespon itu dan tentu saja langkah langkah dan upaya memperkuat ekonomi kita dukung dan lakukan karena pelaku ekonomi kita 51% dan perlu kita dorong lebih banyak lagi agar mengantisipasi daya beli mereka," tutupnya.
Baca juga:
Ida Fauziah bentuk relawan perempuan Jokowi, anggotanya mamah muda sampai emak-emak
Ingin bertemu Jokowi, Sandiaga mengaku telah bersurat ke Istana
Demokrat tak setuju kepala daerah jadi tim pemenangan
Sandiaga tunggu Gatot Nurmantyo gabung jadi pendukungnya
Isu kader Golkar balik badan dari Jokowi, koalisi Prabowo siap menyambut