Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah mengalami peningkatan signifikan pada awal Desember menjadi menjadi 35,2 persen.
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Jawa Tengah kian meroket berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Sabtu (9/12).
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah mengalami peningkatan signifikan pada awal Desember menjadi menjadi 35,2 persen.
"Untuk wilayah Jateng-DIY, temuan kami Ganjar-Mahfud menurun curam. Prabowo-Gibran menguat tajam, sementara Anies-Muhaimin menguat landai," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida, saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye’ secara virtual, Sabtu (9/12).
Di kesempatan sama, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, menguatnya dukungan Prabowo-Gibran berkorelasi dengan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kerja Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, suara untuk Prabowo-Gibran tampak menguat pada kelompok yang puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden.
Sebaliknya, Ganjar-Mahfud menurun.
"Sementara pada kelompok yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi tampak tidak banyak perubahan,"
ungkap Burhanuddin.
merdeka.com
Bukan hanya di Jawa Tengah, dalam temuan Indikator, tren penguatan terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran juga terlihat di wilayah lain, seperti DKI Jakarta (dari 29,8 persen menjadi 32,9 persen), Jawa Barat (dari 37,7 persen menjadi 49,9 persen), juga Jawa Timur (semula 49 persen menjadi 53,4 persen).
Elektabilitas Prabowo-Gibran Secara Nasional
Prabowo-Gibran unggul dalam simulasi survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Minggu (9/12). Dari survei 23 November-1 Desember 2024 itu, Pasangan Prabowo-Gibran mendapat angka 45,8 persen.
Di urutan kedua, ada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih angka 25,6 persen.
Sedangkan, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan angka 22,8 persen. Sementara itu, masyarakat yang tidak menjawab 5,8 persen.
Burhanudin Muhtadi menyebut, dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gobran bisa menang satu putaran. Namun, hal itu belum bisa dipastikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen plus.
"Dari data ini bisa dikatakan satu putaran bukan hal yang mustahil, tergantung perkembangan beberapa bulan kedepan sampai 14 Februari 2023," kata Burhanudin.
"Kalau terjadi putaran kedua hampir dipastikan pak Prabowo-Gibran lolos putaran kedua," sambungnya.
Burhan belum bisa memastikan siapa yang bakal lolos putaran kedua antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Sebab, angka keduanya tidak beda jauh.
"Perbedaan (angka) Pak Ganjar-Mahfud dan Mas Anies-Muhaimin itu dalam kisaran margin of error," ucapnya.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 23 November sampai dengan 1 Desember 2023 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Ada sebanyak 1.200 responden dengan oversample di 15 provinsi mencapai 5.380 responden.
Adapun margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.