LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menguat. Temuan ini berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap alasan elektabilitas Prabowo menguat. Menurutnya, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Pertama, Pak Prabowo Subianto semakin terasosiasi dengan Jokowi, jadi ada endorsement Jokowi yang ditangkap oleh pemilih terutama para pendukung Jokowi itu, bahwa Pak Jokowi mengendorse calon bukan hanya Ganjar tapi juga Prabowo Subianto,” kata Djayadi, ketika dihubungi, Rabu (12/7).
Selain itu, Djayadi menjelaskan, ada perubahan gaya dari sisi personalitas yang ditampilkan Prabowo Subianto ke publik. Saat ini, menurutnya, Prabowo Subianto lebih banyak berhubungan dengan rakyat kecil dan rajin turun ke masyarakat. “Yang kedua, ada perubahan gaya kampanye Prabowo Subianto, atau gaya sosialisasi Prabowo Subianto,” terang Djayadi. “Sisi-sisi tegas berwibawa militer, tapi lebih ke banyak berhubungan dengan rakyat kecil, di pasar ke petani, mirip-mirip gaya blusukan Jokowi,” tuturnya.Kemudian, faktor berikutnya adalah terjadinya penurunan elektabilitas capres Ganjar Pranowo yang belum kembali kepada periode sebelumnya, atau sebelum kegagalan pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Menurutnya, hal tersebut menimbulkan dampak yang besar dari para pendukung Ganjar Pranowo yang pada akhirnya pindah mendukung Prabowo Subianto. “Ketiga, terjadi penurunan dari elektabilitas Ganjar, itu belum kembali ke periode atau waktu ketika sebelum kegagalan pelaksanaan Piala Dunia U-20,” ungkap Djayadi. “Karena pemilih Ganjar Pranowo yang merupakan pendukung Jokowi yang menjadi ragu-ragu terhadap Ganjar kemudian yang tadinya memilih Ganjar itu belum mau memilih Ganjar lagi, tampaknya atau malah sebagian sudah pindah ke Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Selanjutnya, Djayadi mengungkapkan jika para pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pemilu mendatang menurun menjadi di bawah 10 persen dari yang semula di angka 15-17 persen. Para pemilih tersebut lebih condong untuk memilih Prabowo Subianto.
“Empat, jumlah undecided dalam survei kali ini kan dibawah 10 persen sebelumnya 15-17 persen, nah yang undecided itu tampaknya lebih banyak ke Prabowo Subianto,” ujar Djayadi Hanan.
Djayadi menilai saat ini Prabowo Subianto merupakan salah satu kandidat capres yang unggul dari semua sisi. Selain itu, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto juga terbukti unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. “Jadi faktor-faktor itu yang menyebabkan, sementara Prabowo Subianto unggul 35,8 persen, lalu Ganjar Pranowo 32,2 persen dan Anies Baswedan 21,4 persen. Jadi Prabowo Subianto cenderung unggul,” tutup Djayadi.