Elektabilitas Anies Teratas di Survei Capres 2024, Golkar Nilai Efek Pilgub DKI
Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurachman menilai, bukan hal istimewa Anies bertengger di posisi pertama. Begitu juga Prabowo maupun Ganjar.
Partai Golkar menanggapi santai hasil survei Akar Rumput Strategi Consulting (ARSC) yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan pertama keterpilihan Capres. Anies mengungguli Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurachman menilai, bukan hal istimewa Anies bertengger di posisi pertama. Begitu juga Prabowo maupun Ganjar.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa yang sedang Anies Baswedan rencanakan setelah gagal di Pilkada 2024? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024. Namun, tidak disebutkan apa nama partai ataupun ormas baru besutan Anies Baswedan tersebut.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Posisinya Pak Anies kalau berdasarkan temuan ARSC di nomor satu, Pak Prabowo di nomor dua, Pak Ganjar tetap di nomor tiga, artinya tiga besarnya di situ situ saja," ujar Maman Abdurachman, Sabtu (22/5).
"Kalau bagi kami di Partai Golkar, kami santai," sambungnya.
Menurut Maman, elektabilitas Anies unggul karena perjalanan politiknya bertarung di Pilkada DKI Jakarta sejak tahun 2017, sehingga elektabilitasnya menjadi naik.
"Contoh misalnya Pak Anies, beliau sudah gerak sejak Pilgub kemarin karena DKI kan epicentrum. Ketika dia (Anies) maju jadi gubernur tentu akan menjadi perhatian seluruh Indonesia," kata dia.
Begitu juga dengan Prabowo, kata Maman, posisi Menteri Pertahanan itu unggul di posisi kedua karena pengalamannya maju di tiga kali gelaran Pilpres. Sehingga, posisi Prabowo di survei Capres bukanlah kejutan.
"Beliau sudah maju menjadi calon presiden, calon wakil presiden dari tiga periode yang lalu, artinya beliau punya waktu cukup panjang untuk menggalang kekuatan, makanya dari awal kami tidak terlalu surprise kalau melihat peta itu," kata Maman.
Sementara itu, Maman menilai, munculnya Ganjar Pranowo bukanlah hal yang perlu dirisaukan. Menurutnya, tidak mudah bagi Ganjar masih harus bersaing di internal PDIP.
"Ketiga Pak Ganjar, memang harus diakui Pak Ganjar muncul, tapi kita tidak tahu apakah di internal PDIP akan mendorong beliau," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan pertama jika pemilihan Presiden dilakukan pada saat ini. Anies mengungguli Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dari hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Anies mendapatkan hasil 17, 01%. Selanjutnya, Prabowo Subianto 14,31%, dan Ganjar Pranowo 11,25%.
"Anies Baswedan menjadi sosok kandidat calon Presiden 2024 teratas dalam survei ini. Disusul Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," kata peneliti ARSC Bagus Balghi dalam survei Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024, Sabtu (22/5).
Selain itu, di urutan keempat ada Sandiaga Uno 6,87% Ridwan Kamil 5,86% dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,55%. Berikutnya, Tri Rismaharini 3,97%, Airlangga Hartarto 3,83% dan Puan Maharani 2,48%.
Selanjutnya, di urutan ke-10 ada Khofifah Indar Parawansa 0,66% dan Erick Thohir, dan Said Aqil Siroj 0,41% persen. Berikutnya, Tito Karnavian, Ma'ruf Amin dan Bambang Soesatyo 0,33%. Serta, Muhaimin Iskandar 0,25%.
Meski begitu, kandidat pilihan Capres tersebut masih berubah. Ada 60,66% persen publik menjawab masih bisa berubah pilihan. Kemudian, tidak akan berubah sebanyak 31,82%.
Untuk diketahui, survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dengan 60 persen berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun.
Survei dilakukan selama periode 26 April-8 Mei 2021. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen.
Baca juga:
Survei ARSC: Prabowo, Megawati dan AHY, Ketum Parpol Layak jadi Capres 2024
Survei ARSC: Susi Pudjiastuti Figur Perempuan Paling Diinginkan jadi Capres 2024
Survei: 71,49 Persen Publik Ingin Capres Tidak Harus Kader Partai
Survei Capres: Anies Baswedan Teratas, Disusul Prabowo dan Ganjar
Airlangga Hartarto: Kerja Masih Panjang, Partai Golkar Harus Rebut Kemenangan 2024
Selama Masih Ada Prabowo, Tokoh Lain di Gerindra Dinilai Tak Akan Berani Maju Pilpres