Elektabilitas Cak Imin Masuk 5 Besar, PKB: Cocok jadi Cawapres Prabowo
Adapun elektabilitas Prabowo sebesar 22,8 persen, di urutan kedua. Sedangkan Cak Imin berada di posisi kelima dengan angka 4,8 persen.
Lembaga riset PolMark Research Center (PRC) mengungkapkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk lima besar tertinggi. Diketahui, keduanya tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Adapun elektabilitas Prabowo sebesar 22,8 persen, di urutan kedua. Sedangkan Cak Imin berada di posisi kelima dengan angka 4,8 persen.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa pernyataan PKB tentang kemungkinan Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan Pemilu 2024 akan diadakan? Pemungutan dan Penghitungan Suara: tanggal 14 Februari 2024 - 15 Februari 2024
-
Kapan Pemilu 2024 akan diselenggarakan? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa posisi Cak Imin dan Prabowo sudah sejajar dan keduanya layak menjadi calon presiden atau wakil presiden.
"Namun Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB ada di nomor urut lima. Artinya di koalisi kami, posisi Pak Prabowo dan Gus Muhaimin itu sudah sejajar karena kan untuk menentukan presiden dan wakil presiden ditentukan (harus) sejajar," kata Jazilul dalam paparannya saat rilis survei PRC di Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Maka dari itu, lanjut Jazilul, hasil survei ini diharapkan dapat mempercepat penentuan calon presiden dan wakil presiden KKIR jika koalisi masih ingin dilanjutkan.
"Artinya (survei) semakin mempersolidkan agar pak Prabowo dan Gus Muhaimin bisa mempercepat (penentuan calon presiden dan wakil presiden) jika memang koalisi ini mau diteruskan. Jika tidak ya masih ada deret jajar-jajar (tokoh) lain yang di situ," ujar Jazilul.
Sebelumnya, isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo muncul dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan, dua tokoh nasional tersebut tak canggung bergandengan tangan di pematang sawah. Foto keakraban ketiga tokoh tersebut memantik banyak penafsiran. Di antaranya dukungan Presiden terhadap duet Prabowo-Ganjar.
Di lain kesempatan, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, jika Prabowo Subianto memilih Ganjar Pranowo sebagai cawapres maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bakal bubar. Sehingga, menurut dia, koalisi Gerindra PKB tidak berlanjut.
"Ya berarti koalisinya bubar dong (kalau Prabowo milih Ganjar)," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3).
Meski begitu, sampai saat ini Cak Imin belum mendengar adanya partai politik yang menginginkan duet Prabowo-Ganjar. PKB juga tidak tertarik mengusung pasangan itu.
"Sampai hari ini saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung itu dan PKB tidak tertarik mengusung itu," imbuhnya.
(mdk/ded)