Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Dia meyakini, elektabilitas PDIP akan kembali di puncak teratas.
Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
- Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
- Peneliti Litbang Kompas Blak-Blakan Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Terjun Bebas Jadi 15,3%
- PDIP Yakin Elektabilitas Ganjar Meroket Bulan Depan, Ini Alasannya
- Elektabilitas Ganjar Kalah dari Prabowo di Survei LSI, Begini Reaksi Puan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Partai Gerindra menyalip PDIP. Gerindra memperoleh 21,9 persen dan PDIP 18,3 persen.
Hasto mengatakan, hasil survei itu hanya sebentar dan tak akan bertahan lama. Dia meyakini, elektabilitas PDIP akan kembali di puncak teratas.
"Ya sebentar, nanti juga berubah," kata Hasto, saat diwawancarai di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12).
Keyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen. Suara itu akan merubah elektabikitas PDIP kembali menjadi paling tertinggi dan mengalahkan Gerindra.
"Karena ada unspoken-nya, ada undecided-nya. Itu yang akan mengubah," imbuhnya.
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait elektabilitas partai politik di Pemilu 2024. Gerindra kini berada di puncak dan disusul oleh PDIP.
Survei dilakukan Litbang Kompas terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan pada hasil survei ini 95%. Sementara margin of error penelitian +-2,65%.
Pada survei kali ini, tingkat keterpilihan Gerindra mencapai 21,9 persen. Elektabilitas Gerindra naik dibandingkan hasil survei pada Agustus lalu yaitu 18,9%.
Sementara itu, PDIP kini ada di posisi kedua dengan elektabilitas 18,3%. Ini berarti elektabilitas PDIP turun dari angka 24,4% di Agustus 2023.
Litbang Kompas mencatat Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengalami tren positif elektoral. Salah satu parpol yang disorot juga adalah PSI yang elektabilitasnya 2,6% di survei kali ini. Sebelumnya tingkat keterpilihan PSI kurang dari 1 persen.
Berikut hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (12/12/2023):
Gerindra: 21,9%
PDIP: 18,3%
Golkar: 8,0%
PKB: 7,4%
Nasdem: 4,9%
PKS: 4,5%
Demokrat: 4,5%
PAN: 4,2%
PSI: 2,6%
PPP: 2,4%
Perindo, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, Partai Gelora: 4%
Belum memutuskan: 17,3%