Hasil Survei LSI: PDIP dan Gerindra Kokoh di Puncak, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Tercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Elektabilitas, PDIP mencapai 19,7% dan urutan kedua Partai Gerindra 18,2%
Hasil Survei LSI: PDIP dan Gerindra Kokoh di Puncak, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terkait Pemilu 2024 khususnya peta elektabilitas Partai Politik (Parpol) yang bakal lolos Parliamentary Threshold (PT) atau ambang batas lolos ke parlemen DPR RI.
Tercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas. Dengan perolehan elektabilitas, PDIP mencapai 19,7% dan urutan kedua Partai Gerindra 18,2%.
“Posisi partai, PDIP 19,7% sekitar 20% bersaing ketat dengan Gerindra 18,2%,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat jumpa pers, Minggu (10/12).
Sementara untuk posisi Elektabilitas partai politik peserta pemilu lain ditempati yang lolos ambang batas ada 4% parlemen yakni; 3.Golkar 10,5%; 4.PKB 8,5%; 5.NasDem 5,8%; 6.PKS 5,5%; 7.Demokrat 5,4%; 8.PAN 4,1%.
Sementara untuk partai yang tidak lolos ambang batas Parliamentary Threshold (PT) yaitu; 9.PPP 2,3%; 10.PSI 2,1%; 11.Perindo 2,1%; 12.Ummat 0,9%; 12.Hanura 0,7%; 13.Garuda 0,4%; 14.Gelora 0,3%; 15.PBB 0,3%; 16.Buruh 0,2%; 17. PKN 0,0%. Sementara untuk responden yang tidak menjawab, terdapat 12,9%.
Menurut hasil survei LSI, semua partai parlemen lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4%. Hanya PPP yang kini di parlemen, dinilai tak lolos ambang batas parlemen dalam survei LSI.
"Yang angkanya di bawah 4% adalah untuk sementara ini PPP dan partai-partai lainnya. Jadi kalau kita lihat di sini, semua partai parlemen saat ini angkanya di atas 4%, kecuali PPP. Tapi jangan lupa, masih ada 13% yang belum menyatakan belum menjawab,"
ujar Djayadi.
merdeka.com
Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023 ini memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Melalui 1426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.