Elektabilitas Parpol Terbaru Versi LSI Denny JA, Siapa Tertinggi?
Temuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.
Jelang Pemilu 2024, elektabilitas sejumlah partai politik mengalami perubahan.
Elektabilitas Parpol Terbaru Versi LSI Denny JA, Siapa Tertinggi?
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik dalam Pemilu 2024. Terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta pemilu.
PDI Perjuangan masih memimpin elektabilitas sebagai peserta pemilu. Saat ini elektabilitas partai berlambang banteng itu mencapai 23,2 persen.
"Pertama untuk PDIP di Pileg 2019, ini sebesar 22,6 persen sedangkan di survei Agustus mencapai 23,2 persen. Jadi PDIP perkasa di nomor satu,"
ujar peneliti LSI Denny JA saat pemaparan survei secara daring, Rabu (30/8).
merdeka.com
Partai Gerindra berada di posisi kedua dengan angka elektabilitas 15,7 persen. Dibandingkan Pileg 2019, elektabilitas Gerindra mengalami kenaikan dari 13,7 persen.
Partai Golkar di urutan ketiga dengan angka 12,7 persen. Terjadi penurunan dari hasil Pileg 2019 yaitu sebesar 14,78 persen.
Berikutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan elektabilitas 6,6 persen. PKB mengalami penurunan dibandingkan hasil Pileg 2019 sebesar 10,09 persen.
Selanjutnya, Partai NasDem memiliki elektabilitas 5,6 persen. Pada Pileg 2019, NasDem mampu mendapatkan suara 10,26 persen.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki elektabilitas mencapai 5,6 persen. Agak turun dari Pileg 2019 yang mencapai 8,7 persen.
Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mengantongi elektabilitas 5 persen. Berbeda dari perolehan Pileg 2019 mencapai 7,65 persen.
Partai Demokrat mengalami penurunan sangat besar dalam survei kali ini, hanya mendapatkan dukungan 3,3 persen. Padahal pada Pileg 2019 bisa memperoleh suara 9,39 persen.
PPP paling bawah di antara partai parlemen dengan elektabilitas 2 persen. Sementara pada Pileg 2019 punya suara 3,3 persen.
LSI Denny JA menggelar survei wawancara tatap muka pada 1-8 Agustus 2023. Metodologi pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 1200.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9.