Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mampu menyalip Bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Prabowo memperoleh 35,8 persen dan Ganjar 32,2 persen.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai, data di lembaga survei menjadi perhatian khusus bagi pihaknya yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.
Namun, dia menyebut masih ada rentan waktu tujuh bulan lagi untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar. "Kami bandingkan hasil survei dengan lembaga lainnya yang memiliki hasil berbeda. Sebagai sebuah data saintifik tentu kami perhatikan. Masih ada waktu 7 bulan untuk terus meningkatkan elektabilitas Pak Ganjar," kata Awiek, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/7).
Selain itu, kata Awiek, PPP berharap sosok cawapres yang akan dampingi Ganjar, mampu memberikan efek kemenangan di Pilpres 2024. "Apalagi nanti ditentukan oleh figur cawapres yang diharapkan menopang kemenangan Pak Ganjar," ujarnya.
Advertisement
Sementara, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, hasil yang diperoleh Ganjar saat ini menjadi tantangan baik untuk partai maupun Ganjar sebagai bacapres. "Ya itu tantangan bagi kami PDI Perjuangan juga Pak Ganjar," kata Puan, saat diwawancarai di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (11/7).
Dia pun menyebut, persoalan elektabilitas menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi PDIP untuk kedepannya kembali memperoleh elektabilitas tinggi.
"Bahwa survei-survei yang kemudian saat ini keluar kalau kemudian surveinya menunjukkan capres yang lain lebih tinggi dari capres PDI Perjuangan itu menjadi tantangan bagi kami bahwa ada PR yang perlu kami lakukan untuk kemudian nantinya ke depan menunjukkan calon presiden dari PDI Perjuangan memang punya suara yang lebih baik dari pada sekarang," imbuhnya.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei head to head bakal capres (bacapres) Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.