Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen
Elektablitas Prabowo naik signifikan di Sumbar dan mampu menyalip dominasi Anies Baswedan.
Anies mengalami penurunan yang signifikan.
Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen
Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyalip Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di Sumatera Barat.
Elektabilitas Prabowo berdasarkan simulasi top of mind mencapai 42,8 persen.
Sementara Anies Baswedan 34,6 persen. Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo mendapatkan suara yang cukup kecil hanya 3,9 persen.
"Pertarungan di Sumbar hanya Pak Prabowo dan Anies, Ganjar keteteran,"
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi
Melihat trennya, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan. Sementara Anies dan Ganjar menurun.
Pada Januari 2023 elektabilitas Prabowo 24,8 persen, kemudian naik menjadi 42,8 persen pada Juli 2023.
Anies Baswedan mengalami penurunan dari 37 persen pada Januari 2033 menjadi 34,6 persen pada Juli 2023.
Ganjar mengalami penurunan dari 4,9 persen menjadi 3,9 persen.
"Di Sumbar performa Pak Prabowo meningkat, mas Anies sedikit menurun. Sementara mas Ganjar sedikit turun,"
Burhanuddin Muhtadi
Hasil survei elektabilitas di Sumatera Barat ini mempengaruhi perolehan suara Prabowo dan Anies di nasional.
Elektabilitas Anies menurun dan disalip oleh Prabowo. Sehingga tergambarkan juga dalam elektabilitas secara nasional bahwa kini Anies di urutan ketiga di bawah Ganjar dan Prabowo.
Sementara bagi Ganjar menguasai Sumatera Barat sulit. Ketika Pilpres 2019 pun Presiden Joko Widodo mendapatkan suara yang sedikit.
"Jadi memang Mas Ganjar di Sumbar berat. Pak Jokowi saja cuma dapat 13 persen di 2019," jelas Burhanuddin.
Indikator menggelar survei dengan populasi masyarakat Provinsi Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023. Dengan menggunakan metode multistage random sampling, diambil 1620 responden. Survei memiliki margin of error 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.