Elektabilitas Risma Naik, PKS Sebut Anies Baswedan Punya Prestasi di DKI
PKS menyambut baik bilamana Risma mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI 2022. Menurutnya, siapa saja berhak untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI.
Lembaga Media Survei Nasional (Median) memaparkan hasil survei elektabilitas bursa Pilkada DKI. Dalam paparannya, persaingan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup Ketat. Anies menempati urutan pertama dengan elektabilitas 42,5 persen dan Risma 23,5 persen.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai survei tersebut sudah sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dia mengakui bahwa Risma memiliki riwayat kepemimpinan yang baik selama menjadi Wali kota Surabaya.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Siapa yang paling teratas dalam survei? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
Untuk itu, dia menyambut baik bilamana Risma mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI 2022. Menurutnya, siapa saja berhak untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI.
"Semua berhak berkompetisi. Bu Risma punya track record yang bagus saat memimpin Surabaya," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/2).
Menurutnya, semakin banyak pilihan calon-calon yang baik untuk memimpin Jakarta, maka demokrasi di Pilgub DKI mendatang pun akan semakin baik.
Anggota Komisi II itu mengaku tidak khawatir jika elektabilitas Risma akan menyusul Anies. Sebab kata Mardani, prestasi Anies juga tidak kalah dengan Risma.
"Mas Anies punya prestasi, pada saatnya akan diumumkan oleh PKS. Pesan untuk Mas Anies, adanya calon berkualitas malah bagus buat warga Jakarta. Justru kalau ada yang lain muncul, lebih baik lagi," ujarnya.
Mardani pun belum membeberkan apakah PKS akan kembali mengusung Anies atau akan berpindah ke lain hati. Yang terpenting kata dia, PKS akan selalu memilih pemimpin yang terbaik untuk warga DKI Jakarta.
"PKS akan memutuskan yang terbaik untuk warga Jakarta. Makin banyak calon berkualitas, makin bagus. PKS masih berjuang untuk Pilkada 2022 dan 2023 tetap berjalan," ujarnya.
Seperti yang diketahui, elektabilitas Risma meningkat hingga 19 persen dalam waktu kurang dari setahun. Direktur Median, Ade Irfan Abdurahman mengatakan bahwa elektabilitas Risma sangat mengancam posisi Anies. Dia menilai posisi Anies belum aman dan khawatir bisa disusul Risma.
"Selisih di bawah 10 persen sangat rawan. Untuk bisa aman biasanya hasil survei kandidat harus double digit unggulnya," kata Ade Irfan, Senin (15/2).
Baca juga:
Survei Median: 52,2 Persen Warga Puas dengan Kinerja Anies Baswedan
Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Risma Naik, Posisi Anies Sangat Rawan
Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Anies 42,5 Persen, Risma 23,5 Persen
Survei: 71 Persen Rakyat AS Sebut Trump Bertanggung Jawab Atas Kerusuhan Capitol
DPR Nilai Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun Karena Pandemi Covid-19