Emil tak bisa dongkrak suara Khofifah, Puti berpotensi satukan abangan
Wakil Gubernur nomor urut satu, Emil Dardak diprediksi tidak mampu mendongkrak perolehan suara calon gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa. Sampai saat ini, Emil belum bisa mendulang suara signfikan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) kali ini.
Wakil Gubernur nomor urut satu, Emil Dardak diprediksi tidak mampu mendongkrak perolehan suara calon gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa. Sampai saat ini, Emil belum bisa mendulang suara signfikan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) kali ini.
"Emil itu dipasang untuk meraup suara abangan, tetapi hingga saat ini masih belum bisa dilakukan dengan baik," kata Eko Bambang Subiantoro, Direktur Riset PolMark Research Center di Hotel Mercure, Surabaya, Rabo (13/3).
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
Eko mengatakan, dari hasil survei itu ditemukan elektabilitas pasangan Khofifah-Emil sebesar 27,2 persen, sementara Gus Ipul-Puti sebanyak 42,7 persen. Dengan perolehan suara ini, bisa diketahui kalau keberadaan Emil tidak berpengaruh besar. Pemilih mengetahui kalau Emil juga belum bisa menunjukan hasil kerjanya.
Untuk Puti, lanjut dia, suara abangan yang melekat pada PDI Perjuangan sudah mulai terlihat. Imbasnya, elektabilitas Gus Ipul-Puti bisa mencapai 42,7 persen. Jumlah tersebut diprediksi akan naik, kalau Puti sering mengenalkan diri dan memfokuskan untuk bersosialisasi ke masyarakat.
"Emil kalau tidak memiliki terobosan dahsyat, saya kira tidak akan bisa mendongkrak suara Khofifah," ujarnya.
Sedangkan Puti meskipun belum begitu banyak mendongkrak suara untuk Gus Ipul, tetapi tren untuk menyatukan massa abangan sangat terlihat. Saat ini, Puti bersama dengan PDI Perjuangan terus merangsek naik untuk mendulang suara. Massa abangan atau yang terkenal dengan soekarnois mulai bersatu untuk memenangkannya.
Jika abangan dilakukan pendekatan secara berkelanjutan, maka bisa diprediksi suara Gus Ipul-Puti akan semakin naik. "Kalau solid suara abangan bisa menambah suara dalam pemilihan ini," jelas Eko.
Sementara dari 1200 responden yang dijadikan ajang survei PollMark Indonesia, sebanyak 37,5 persen memilih Gus Ipul-Puti, sementara Khofifah-Emil mendapatkan pilihan 32,2 persen. Jumlah suara tersebut dibagi rata antara laki-laki dan perempuan, sebesar 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
(mdk/hhw)