Empat Kader Dijerat, Golkar Dinilai Sudah Imun dengan Persoalan Korupsi
Empat kader Partai Golkar terseret kasus korupsi dalam beberapa bulan terakhir. Pertama, mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, anggota DPR RI dan mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, serta Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Putra.
Empat kader Partai Golkar terseret kasus korupsi dalam beberapa bulan terakhir. Pertama, mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, anggota DPR RI dan mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, serta Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Putra.
Melihat hal ini, pengamat politik Ujang Komarudin menilai Golkar sudah terbiasa menghadapi masalah korupsi. Tidak aneh jika ada beberapa kader Golkar tertangkap dalam rentang waktu yang berdekatan.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
"Golkar sudah terbiasa menghadapi persoalan korupsi. Bahkan ketum dan sekjen Golkar di kepemimpinan sebelumnya ditangkap KPK. Jika saat ini, ada beberapa tokoh Golkar yang ditangkap KPK dan Kejaksaan itu hal yang tak aneh," ujar Ujang kepada wartawan, Kamis (21/10).
Menurut Ujang, citra partai beringin itu bisa tercoreng karena kasus yang menjerat rentetan kader Golkar. Jika sudah demikian, tentu berdampak pada elektabilitas partai.
"Soal citra memang bisa saja tercoreng. Dan soal elektabilitas Golkar kita lihat saja ke depan. Bisa naik dan bisa juga turun," kata Ujang
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, soal suara di Pemilu Golkar sudah imun dari kasus korupsi. Misalnya menjelang Pemilu 2014 kader Golkar tertangkap kasus di KPK, namun hasil Pemilu tetap di papan atas. Pada 2019 juga terjadi hal serupa. Bahkan ketua umum Golkar ketika itu, Setya Novanto yang tersangkut korupsi di KPK. Namun Golkar bisa menjadi runner-up di Pemilu 2019.
Menurut Ujang, Golkar sudah terbiasa menghadapi kasus korupsi. Meski diakui berdampak terhadap persepsi negatif publik kepada Golkar.
"Golkar itu sudah imun terhadap persoalan korupsi," kata Ujang.
"Soal korupsi memang berdampak pada persepsi negatif rakyat pada Golkar. Namun Golkar sudah biasa dalam menghadapinya," imbuhnya.
Ujang mengatakan, sistem di internal Golkar sama dengan partai lain. Partai dikuasai pemilik kapital. Sehingga pejabat akan mencari kapital. Akibatnya partai bisa tutup mata kasus korupsi yang menerpa kadernya.
"Sistem di internal semua partai sama. Partai dikuasi oleh para pemilik capital. Jadi pasti ketika jadi pejabatpun akan cari capital itu juga. Bahkan mungkin semua partai sama, menutup mata terkait persoalan korupsi yang menerpa kadernya," ujarnya.
Baca juga:
Elite Golkar dalam Pusaran Kasus Rasuah
Kader Kepala Daerah Banyak Terseret Korupsi, Golkar Doakan Tak Terbukti Bersalah
Golkar Maksimalkan Gerakan Elemen Partai Menangkan Airlangga di Pilpres 2024
Golkar Sebut Airlangga Belum Deklarasi Capres karena Masih Fokus Jadi Menteri
Golkar Beri Catatan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Airlangga Minta Golkar Rebut Kembali Kemenangan di 2024