Fadli Sindir Kartu Jokowi: Bicara Industri 4.0, Tapi Berpikir Cara Kuno
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, sudah saatnya masyarakat memiliki mendapatkan banyak keuntungan dari satu kartu. Sebab, kata dia, sudah terlalu kuno untuk menggunakan banyak kartu untuk memberi banyak keuntungan pada masyarakat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, sudah saatnya masyarakat memiliki mendapatkan banyak keuntungan dari satu kartu. Sebab, kata dia, sudah terlalu kuno untuk menggunakan banyak kartu untuk memberi banyak keuntungan pada masyarakat.
"KIS, KIP, nanti Kartu Indonesia bodoh, kartu Indonesia sabar, saya kira itu cara kuno. Menurut saya, ini satu hal yang kontradiktif, di satu sisi mengajak maju dengan bicara revolusi 4.0, di sisi lain cara berpikirnya masih di zaman kuda. Orang belum ada mobil gitu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Fadli juga membantah pihaknya meniru program Kartu Prakerja milik Jokowi-Ma'ruf Amin. Kata dia, ini semua adalah ide lama milik Sandi.
"Empat tahun hampir lima tahun pemerintahan Jokowi ini kan gagal memberi kesejahteraan rakyat. Nawacita menjadi Nawaduka kan. Gagal kan. Kenapa enggak disebut sebut lagi tuh Nawacita," ungkapnya.
Dia mengakui pasti akan ada risiko dari penggunaan kartu yang digagas Sandiaga. Namun, baginya yang terpenting saat kartu milik Sandi diberlakukan ada perlindungan data yang menyeluruh.
"Saya kira semua risiko pasti ada dimanapun. yang paling penting harus ada proteksi terhadap data kita. Data kita itu harus terproteksi," ucapnya.
Sebelumnya, cawapres Sandiaga merasa miris dengan masalah negara Indonesia yang kaya raya ini dan SDM yang hebat seperti lapangan kerja untuk anak-anak muda. Emak-emak, lanjut Sandi, yang mengeluhkan biaya tinggi seperti pangan dan biaya listrik.
"Prabowo-Sandi fokus masalah rakyat. OK OCE dan rumah siap kerja yang membuka 2 juta lapangan kerja baru, 2 juta wirausaha baru dan mengentaskan pengangguran sebanyak 2 juta dalam lima tahun," jelas Sandi di Hotel Bidakara,Jakarta, Minggu (17/3).
Baca juga:
Jubir Prabowo Khawatir Kartu Jokowi Cuma jadi Bahan Bancakan Duit Negara
Jawab Erick Thohir, BPN Sebut Kartu Prakerja Bohong-bohongan Tak Layak Dicontoh
Debat Ketiga Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Akan Bahas KIS Hingga Kartu Pra-Kerja
TKN Jokowi: Kartu Prakerja Untuk Carikan Pekerjaan Pengangguran
TKN Jokowi: Kartu Prakerja Hanya Gaji Pengangguran yang Ikut Pelatihan 1 Tahun
Misbakhun: Kartu Prakerja Terobosan Jokowi Realistis Atasi Pengangguran
BPJS-TK Bakal Gandeng Kartu Pra-Kerja Buka Program Pelatihan Vokasional