Fadli Zon klaim #2019GantiPresiden sukses dongkrak suara Pilkada Jabar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut #2019gantipresiden sukses meningkatkan suara pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut #2019gantipresiden sukses meningkatkan suara pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan yang diusung Gerindra, PKS dan PAN ini di posisi kedua, di bawah pasangan Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul. Sudrajat dan Syaikhu mendapatkan 28,54 persen versi hitung cepat Indo Barometer. Sedangkan versi hitung cepat SMRC, Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,58 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Hasil ini di luar prediksi dan perkiraan lembaga survei. Sebab, di beberapa survei sebelum pencoblosan, pasangan ini selalu di bawah duo Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Kenyataannya, pasangan Asyik justru unggul dari hasil hitung cepat.
Meroketnya suara pasangan Asyik diklaim sejalan dengan keinginan masyarakat akan adanya pemimpin baru. Tagar ganti presiden 2019 dianggap berperan menaikkan suara pasangan Asyik.
"Saya kira itu menjadi suatu bukti, kenyataan bahwa tagline 2019 ganti presiden meningkatkan suara. Meskipun antara Pilkada dengan Pilpres ini tidak linier hubungannya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Tidak hanya di Pilkada Jawa Barat, lanjut Fadli, hal serupa juga terjadi di Pilkada Jawa Tengah. Tagar ganti presiden juga sukses mendongkrak suara Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat yang cukup tinggi dengan isu pergantian presiden.
Meski pasangan Asyik kalah dalam hitungan cepat, Fadli masih optimis. Pertarungan belum tuntas. "Ini menurut saya satu prestasi yg besar. Tinggal ujungnya seperti apa nanti kita lihat. Kita masih yakini pasangan Sudrajat ini masih punya chance memenangkan Pilgub Jabar" ucapnya.
Karena itu Fadli mengharapkan tidak ada kecurangan dalam penghitungan real count di Pilkada Jabar.
"Jangan sampai ada orang-orang yang mencoba menukangi, mengutak atik suara rakyat, kita harus berpegang pada C1 yang memang merupakan hasil di TPS. Nanti setelah diumumkan siapapun pemenangnya dalam proses yang fair dan jujur kita harus akui," tegas Fadli.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fadli Zon harap tak ada kecurangan di real count Pilgub Jabar
3 Rahasia calon PKS dan Gerindra di Jabar peroleh suara mengejutkan
Ini daftar lengkap pemenang Pilgub 2018 versi quick count
Hasil quick count internal: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul menang selisih 4,6%
Capaian Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar diklaim berkat kerja keras PKS
Gerindra belum akui kekalahan dari Ridwan Kamil di Jawa Barat