Fadli Zon minta pemerintah tak anggap enteng ancaman krisis ekonomi
"Lebih bagus kita menghadapi satu krisis ketimbang kita anggap ini suatu yang business as usual," kata Fadli.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon meminta pemerintah beserta jajaran kabinetnya dan lembaga-lembaga independen yang terkait dengan sektor ekonomi Indonesia, untuk menyikapi kondisi perekonomian saat ini secara konservatif.
Fadli menilai, lebih baik pemerintah beserta lembaga-lembaga independen di sektor ekonomi melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini sebagai kondisi menghadapi krisis.
"Kita tidak bisa menyajikan satu prediksi impian yang tidak punya dasar. Lebih bagus saya menyarankan kita menghadapi ini secara konservatif. Lebih bagus kita menghadapai satu krisis ketimbang kita anggap ini suatu yang business as usual, semuanya bisa dihandle tapi kenyataannya nanti tidak bisa. Jadi lebih bagus kita mempersiapkan itu," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).
Fadli mengatakan, pemerintah serta semua pihak seharusnya mulai mengerahkan segala potensi untuk menghadapi ancaman krisis yang sudah mulai terlihat secara global. Salah satu potensi yang dimiliki pemerintah, lanjut Fadli, adalah potensi anggaran tahun 2015 yang masih belum terealisasi. Namun dari kacamatanya, pemerintah justru terkesan melihat ancama krisis ini sebuah hal yang biasa saja.
"Saya melihat sebenarnya kita memiliki potensi itu misalnya sekarang ini bagaimana proses percepatan anggaran yang masih rendah, itu salah satu masalah, di mana letak koordinasi supaya penyerapan ini lebih cepat. Itu salah satu yang ada. Kemudian juga di sektor-sektor lain bagaimana meningkatkan sektor-sektor itu supaya tetap berkembang dan tidak runtuh karena krisis ini," ungkap Fadli.
Fadli juga meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan potensi negatif yang muncul dari para buruh. Ancaman krisis ini, dinilai Fadli sudah mengintai hingga sektor keamanan nasional.
"Terutama yang menjadi concern ini juga masalah buruh pabrik dan kekuatan dari pengusahan juga. Jadi mestinya ada kebijakan-kebijakan yang pro kepada pertumbuhan jangan kebijakan-kebijakan itu anti atau malah merusak sisi pertumbuhan, ini terkait juga dengan masalah politik, hukum dan keamanan," tutup Fadli.
Baca juga:
Ini kata Istana soal nasehat SBY hadapi krisis ekonomi
Bertemu 7 dubes negara sahabat, Jokowi curhat gejolak ekonomi dunia
Soal ancaman krisis, Panglima TNI pastikan daerah masih kondusif
Gubernur BI yakin Indonesia jauh dari krisis
Lagi, China keluarkan aksi untuk dongkrak perekonomian
Agus Marto soal ekonomi terkini: Kami tidak khawatir, saya nyaman
Panglima TNI: Kita tak akan krisis jika manfaatkan sektor agraris
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi terlihat sedih saat membahas resesi dan krisis? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Bagaimana Jokowi mengekspresikan kemarahan saat membahas resesi dan krisis di Sidang Parlemen 2021? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.