Fadli Zon nilai elektabilitas Jokowi masih 50 persen, rakyat ingin Presiden baru
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, elektabilitas Jokowi konsisten di atas Prabowo karena masih menjabat sebagai presiden. Namun, Fadli menilai elektabilitas Jokowi yang di masih di angka 50 persen menunjukkan adanya keinginan masyarakat agar Indonesia dipimpin oleh sosok baru.
Hasil survei Populi Center terkait bursa pencalonan presiden di Pemilu 2019 menunjukkan elektabilitas Joko Widodo berada di angka 52,8 persen. Jauh lebih unggul dibanding pesaingnya Prabowo Subianto. Dalam survei itu, elektabilitas Prabowo sebesar 15,4 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, elektabilitas Jokowi konsisten di atas Prabowo karena masih menjabat sebagai presiden.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Jabatan sebagai presiden tentu apa yang dilakukan menarik perhatian. Jadi sangat wajar," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).
Sebagai calon presiden petahana, kata Fadli, Jokowi memiliki fasilitas untuk mendapat perhatian dan simpati publik. Semisal melalui kunjungan-kunjungan kerja.
"Karena presiden petahana punya segala macam fasilitas untuk melakukan suatu upaya yang bisa diperhatikan oleh media dan untuk bertemu dengan masyarakat. Jadi itu semacam structured political campaign," tegasnya.
Namun, Fadli menilai elektabilitas Jokowi yang di masih di angka 50 persen menunjukkan adanya keinginan masyarakat agar Indonesia dipimpin oleh sosok baru.
"Artinya masyarakat sebagian besar masih menginginkan presiden baru untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada sekarang, khususnya di bidang ekonomi," terangnya.
Wakil Ketua DPR RI ini meyakini elektabilitas Prabowo akan merangkak naik jika telah melakukan manuver pemenangan sebagai calon presiden. Fadli pun enggan membocorkan strategi yang bakal dilakukan Gerindra untuk mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Masalah strategi harus dibicarakan dengan mitra koalisi. Namun salah satu strategi yang tengah dijalankan adalah Prabowo turun gunung berkampanye bersama calon kepala daerah yang diusung ke daerah-daerah.
"Ya belum bergerak saja sudah tinggi, sudah ditakuti. Apalagi kalau bergerak," ucapnya.
Baca juga:
Populi center: PDIP 28,6 persen, Golkar 10,7 persen dan Gerindra 10 persen
Populi Center: Betawi dan Sunda lebih memilih Prabowo ketimbang Jokowi
Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi 52,8%, Prabowo 15,4%
JK ungguli Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan di survei Cawapres
Survei Populi Center: Pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman menang di Sulsel