Fadli Zon ungkap bentuk formasi calon pimpinan MPR cuma 10 menit
Penunjukan Zulkifli Hasan sebagai calon Ketua MPR dari KMP, menurut Fadli, juga dilakukan di menit-menit terakhir.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon menilai proses pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang berlangsung Rabu (8/10) dini hari tadi, merupakan proses yang dramatis.
Berbagai kejutan terjadi dalam proses tersebut, mulai dari usulan Partai Golkar mengkaji ulang Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD dan Tata Tertib MPR, sampai berbeloknya PPP ke kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang disahkan melalui penandatanganan kontrak kerja sama.
Meski demikian, sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP), Fadli mengaku sejak awal tetap optimis KMP akan memenangkan kursi Pimpinan MPR.
"Kita sama-sama menyaksikan ini proses yang dramatis. Saya sejak awal optimis walau banyak kejutan-kejutan dan ada kejutan last minute (PPP berbalik arah). Sampai akhirnya inilah kesempatan kita fighting change," tutur Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10).
Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli mengatakan, KMP kembali merapatkan barisan sebelum sidang paripurna MPR dimulai. Salah satu hal yang dilakukan KMP adalah memonitor kehadiran setiap anggota untuk memperkuat suara apabila voting dilakukan.
"Mulai diabsen satu per satu lagi," imbuh Fadli.
Penunjukan Zulkifli Hasan sebagai calon Ketua MPR dari KMP, menurut Fadli, juga dilakukan di menit-menit terakhir. Meski memang nama Zulkifli Hasan sebelumnya sudah disebut-sebut masuk dalam bursa calon pimpinan MPR.
"Pak Zul sendiri baru kita putuskan sebagai calon Ketua MPR sesaat sebelum paripurna MPR. Pak Zul memang sudah lama disebut-sebut calon pimpinan MPR, tapi kita putuskan itu last minute. Kita membuat formasi baru tidak kurang dari 10 menit," jelas Fadli.
Fadli mengakui adanya dukungan dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat voting tertutup dilakukan. "Tentu ada di DPD juga, karena kawan-kawan DPD, daerah juga banyak yang mendukung KMP," tutur Fadli.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Mengapa Mendag Zulkifli Hasan setuju dengan pembentukan kelompok kerja dengan Singapura? “Saya setuju dan mendukung inisiatif dibentuknya kelompok kerja tersebut karena volume perdagangan Indonesia dengan Singapura yang cukup besar serta sebagai tetangga dekat dalam lingkup ASEAN,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).