Fahri Hamzah minta Jokowi-JK tak perlu takut dengan Pansus Freeport
"Kalau tidak mendukung bisa datangkan kecurigaan publik," kata Fahri.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggulirkan pembentukan Pansus Freeport. Hal ini guna menelisik lebih dalam soal sepak terjang Freeport, termasuk kasus perpanjangan kontrak yang belakangan melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan juragan minyak Muhammad Riza Chalid.
Fahri meminta para petinggi partai komitmen membongkar operasi tambang Freeport di Papua demi kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya warga Papua. Menurut dia, investigasi Freeport penting dilakukan oleh Pansus nantinya.
"DPR harus mau mendengar apa yang dikehendaki oleh kelompok masyarakat sipil agar melakukan investigasi terhadap Freeport dilakukan secara terbuka transparan dan sungguh-sungguh. Agar tidak ada lagi masalah di masa depan hampir 50 tahun melakukan operasi tambang di Papua," kata Fahri di Jakarta, Kamis (24/12).
Fahri pun meminta kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) untuk mendukung dibentuknya Pansus Freeport. Dia menyarankan kepada Jokowi-JK agar tidak takut dengan pembentukan Pansus Freeport ini.
"Presiden dan wapres tidak perlu takut dengan Pansus angket Freeport. Sebab justru ini akan mempermudah langkah-langkah yang harus diambil oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK dalam persiapkan transisi pengelolaan tambang Freeport dari pihak Amerika kepada Indonesia," terang Politikus PKS ini.
Fahri justru melihat kecurigaan akan datang dari masyarakat jika Jokowi tak mendukung dibentuknya Pansus Freeport. Menurut dia, tambang dan kekayaan alam di Indonesia sudah selayaknya dikelola dan dimanfaatkan oleh Indonesia demi kepentingan rakyat.
"Kalau tidak mendukung bisa datangkan kecurigaan publik, karena nama presiden dan wapres mulai beredar seolah terlibat di dalam proses perpanjangan Freeport. Untuk menghindari fitnah itu maka jalan terbaik adalah mendukung Pansus Freeport," tegas dia.
Baca juga:
Seskab bantah Yuni perpanjangan tangan Freeport di Istana
Lengkapi bukti, Jaksa Agung tak mau grasak-grusuk usut kasus Setnov
5 Perusahaan berkinerja terburuk di 2015, termasuk Freeport McMoRan
Kritik Wapres Jusuf Kalla, Masinton berlindung di balik suara rakyat
Keluarga JK ketemu bos Freeport, Fadli Zon curiga ada nepotisme
JK jelaskan perbedaan pertemuan Aksa Mahmud-Jim Bob & Setnov-Maroef
LSI Denny JA: 'Papa Minta Saham' jadi isu paling panas 2015
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Fairuz A Rafiq mengalami kejadian ini? Ini terjadi ketika Fairuz A Rafiq belum resmi menjadi istri Sonny Septian.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).