Filosofi udeng di KLB Partai Demokrat
Bagi orang Bali, setiap orang yang sudah menggunakan udeng pantang untuk saling berbeda pendapat.
Setiap peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kemarin diberikan kain berwarna biru yang diikat di kepala. Orang Bali menyebutnya dengan udeng.
Dari pengurus pusat sampai daerah, wajib menggunakan udeng. Kain untuk ikat kepala itu diberikan saat para peserta kongres mulai masuk dalam ruangan. Mereka kemudian diberi udeng satu per satu oleh panitia.
Bagi orang Bali, setiap orang yang sudah menggunakan udeng pantang untuk saling berbeda pendapat. Niatnya harus lurus satu tujuan.
Filosofi itulah yang ingin diambil oleh Partai Demokrat. Berjalan lancar, tanpa ada perbedaan.
"Peserta DPD dan DPC dikasih udeng, apa maknanya, itu adalah filosofi orang Bali. Mengikat kain di kepala. Jangan sampai pemikirannya bercabang, tidak ke mana-mana," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sabtu (30/1).
Rupanya, filosofi udeng berhasil. KLB yang diperkirakan berjalan panas, kenyataannya berjalan adem ayem. Semua pengurus kompak mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum.