FOTO: Momen Ganjar dan Mahfud MD Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Libatkan 50 Dokter Spesialis
Tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 ini akan berlangsung sekitar 8-10 jam.
Tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 ini akan berlangsung sekitar 8-10 jam.
FOTO: Momen Ganjar dan Mahfud MD Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Libatkan 50 Dokter Spesialis
Pasangan bakal ccalon presiden dan bakal calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berpose sebelum menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Minggu (22/10/2023).
Tes kesehatan ini menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.
"Sebagaimana yang kita ketahui seperti hari kemarin, hari pertama pemeriksaan kesehatan, durasinya kurang lebih sama, substasi yang akan diperiksa juga sama, metode yang akan digunakan untuk memeriksa juga sama dan tim dokter pemeriksa juga sama," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di RSPAD, Jakarta, Minggu (22/10).
- FOTO: Calon Anggota KPPS Jalani Seleksi Pemeriksaan Kesehatan Jelang Pemilu 2024
- Waspada 3 Kondisi yang Buat Mudah Sakit di Musim Hujan
- FOTO: Semringah Anies dan Cak Imin Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Subroto
- PAN Harap UU Kesehatan Baru Disahkan Mampu Penuhi Kekurangan Dokter Umum dan Spesialis
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto Letjen Albertus Budi Sulistya menyebut, pemeriksaan yang dijalani oleh pasangan capres-cawapres tersebut akan berjalan selama 10 jam.
"Waktunya pemeriksaan antara 8 sampai 10 jam, dan setelah itu nanti kami akan sidang pelno untuk menilainya hasil pemeriksaan. Sekali lagi kami ingatkan bahwa paslon akan preskon di tempat ini supaya nanti awal media bisa berkomunikasi dengan beliau," ujar Budi.
"Saya kira itu hal yang kami sampaikan, kami percaya bahwa tim dokter akan profesional independen dan dapat dipercaya," sambungnya.
Untuk pemeriksaan kesehatan pasangan capres-cawapres, termasuk melibatkan sebanyak 50 dokter dengan berbagai spesialis.
“Kami juga sekali lagi melibatkan 50 orang dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasinya serta psikologi ada dua orang yang juga terlibat dalam tim ini. Jadi ada dari tim dokternya RSPAD, tim dokter dari utusan masing-masing polidium dan BNN serta asosiasi psikologi Indonesia,” tutupnya .