Fraksi Golkar Rombak Anggota di Komisi XI DPR Sampai Tiga Kali
Fraksi Partai Golkar di DPR kembali melakukan rotasi sejumlah anggotanya di Komisi XI DPR. Hal tersebut dilakukan jelang pemilihan anggota BPK RI. Rotasi ini diakui oleh Sekretaris Fraksi Golkar, Adies Kadir, Senin (23/9).
Fraksi Partai Golkar di DPR kembali melakukan rotasi sejumlah anggotanya di Komisi XI DPR. Hal tersebut dilakukan jelang pemilihan anggota BPK RI. Rotasi ini diakui oleh Sekretaris Fraksi Golkar, Adies Kadir, Senin (23/9).
Adies, hal itu biasa dilakukan oleh fraksi-fraksi di parlemen. Bukan hanya Partai Golkar namun juga partai lainnya. Fraksi Golkar merotasi sejumlah kadernya untuk yang ketiga kalinya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Sebelumnya Golkar merotasi kadernya pada 19 September 2019. Berselang sehari tepatnya pada 20 September 2019, Golkar mengembalikan lagi ke-7 anggotanya itu ke Komisi XI DPR. Akhirnya pada Senin (23/9), Fraksi Golkar kembali merotasi sementara pada empat anggotanya yang duduk di Komisi XI.
Adies Kadir menegaskan, BKO ini dilakukan lantaran ada agenda penting di komisi. Sementara itu, anggota Fraksi Golkar tidak bisa hadir atau sedang memiliki kegiatan di luar. Padahal terdapat kebijakan partai yang mesti dikawal. Alasan tersebut yang membuat BKO mesti dilakukan.
"BKO ini hal yang biasa dilakukan oleh setiap Fraksi. Ketika ada agenda penting yaitu Fit and Proper Test calon anggota BPK, tapi banyak anggota kita sedang banyak kegiatan di luar dan ada agenda partai yang harus dikawal," kata Adies kepada wartawan.
Adies heran, lantaran keputusan pergantian sementara anggota partainya di Komisi XI DPR justru ramai diperbincangkan. Adies menjelaskan, Golkar sudah sering melakukan BKO.
"Kita pernah BKO anggota Komisi I, waktu itu sedang pemilihan anggota KPI. Sementara di Komisi III kita juga pernah melakukan rotasi saat pemilihan calon hakim agung MA dan capim KPK," kata Anggota Komisi III DPR RI ini.
Alasan Fraksi Golkar merotasi anggotanya di Komisi XI, menurut Adies, memiliki tujuan yang baik. Yaitu, bersiap-siap apabila nanti terjadi voting dalam pemilihan anggota BPK, maka anggota dari Fraksi Golkar sudah siap dan tidak kosong (abstain).
"Kita tidak mau ketinggalan agenda penting ini. Maka dari itu kita lakukan rotasi sementara atau BKO," ucapnya.
Adies menegaskan, jika yang dilakukan oleh Fraksi Partai Golkar bukan manuver politik partainya. Apalagi, dalam memutuskan rotasi anggota di Komisi XI sudah dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Ini bukan manuver politik Golkar. Sebaliknya Golkar ingin mengawal proses pemilihan calon anggota BPK sesuai aturan yang ada," kata Adies.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Azis Syamsuddin Dukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar
Agung Laksono: Golkar-PKC Belajar Tata Kelola Partai, Bukan Ideologi Komunis
Golkar Minta PDIP & Demokrat Segera Kirim Nama Pimpinan Definitif DPRD DKI
Airlangga Hartarto Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru
Ketum Golkar Sepakat Pengesahan RKUHP Ditunda
Politikus China Temui Airlangga Hartarto, Bahas Kerja Sama Parpol
Sebut Airlangga Bawa Banyak Perubahan, Golkar Raja Ampat Dukung Jadi Ketum Lagi