Galang dukungan, Whisnu dekati Komunitas Upgrading Surabaya
Whisnu meminta kaum muda Surabaya kreatif dan giat, supaya bersaing dalam ajang MEA.
Calon Wakil Wali Kota petahana Surabaya, Whisnu Sakti Buana, hari ini menemui Komunitas Upgrading Surabaya, Jawa Timur. Dia nampak mulai mendekati kaum muda dan kreatif menjelang pemilihan kepala daerah Surabaya pada 9 Desember mendatang.
Ketika bertemu dengan Whisnu, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya, Komunitas Upgrading menjelaskan mereka merupakan kumpulan anak-anak muda kreatif dari karang taruna, remaja masjid, serta elemen muda lainnya yang ada di Kota Pahlawan.
Menurut Juru Bicara Komunitas Upgrading, Setiawan, dengan komunitas atau kumpulan anak-anak muda ini, diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) kreatif, dan mampu mendongkrak perekonomian Kota Surabaya dari sektor industri kreatif dikelola dari kampung ke kampung.
"Komunitas Upgrading memiliki misi mempromosikan potensi-potensi kampung di Surabaya di bidang ekonomi, budaya, dan gaya hidup komunitas muda. Harapannya, potensi-potensi kreatif ini, akan menjadi motor pembangunan kota," kata Setiawan di Rolag Kaffe, kawasan Rolak Gunung Sari, Surabaya, Rabu (7/10).
Setiawan bahkan memberi gelar Whisnu Sakti Buana sebagai 'Bapak e Arek Suroboyo'. Alasannya, Whisnu yang mendampingi Tri Rismaharini di Pilkada Surabaya calon paling muda di antara kandidat lainnya. Sosok Whisnu dianggap mampu mewakili kaum muda.
"Di antara kandidat lain, Pak Whisnu usianya paling muda. Arek-Arek Suroboyo butuh pengayom yang mengerti dunia anak muda," ujar Setiawan.
Di tempat sama, Whisnu memberi semangat bagi anak-anak muda di Surabaya supaya terus berkarya. Dia mengajak anak muda meneladani para jalan pahlawan-pahlawan nasional dari Surabaya.
"Seperti Sawunggaling misalnya. Adipati Surabaya di zaman kolonial Belanda ini memiliki tekad sangat kuat untuk mengusir penjajah. Dalam sebuah pertempuran sengit, Sawunggaling berhasil membunuh petinggi pasukan Belanda, Jenderal De Boor," kata politikus akrab disapa WS.
Menurut Whisnu, semangat pahlawan yang pantang menyerah patut diteladani oleh kaum muda zaman sekarang. Apalagi dalam menghadapi persaingan dunia masa kini.
"Ayolah, sekarang kita gerakkan mulai dari kampung-kampung. Apalagi sebentar lagi memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," ujar Whisnu.