Ganjar Bakal Menasionalkan Program Pengelolaan Zakat
Saat jabat Gubernur Jateng, Ganjar mendapat penghargaan karena dianggap sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.
Ganjar klaim program itu berhasil di Jawa Tengah.
Ganjar Bakal Menasionalkan Program Pengelolaan Zakat
Calon Presiden Ganjar Pranowo mengatakan dirinya akan melanjutkan program tentang kemaslahatan ummat bilamana terpilih menjadi Presiden. Salah satunya akan membawa program pengelolaan zakat bagi yang sukses dilakukannya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
- Lepas Jabatan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Titip Pesan Ini Kepada Jenderal Agus Subiyanto
- Ganjar Beberkan Program Kesejahteraan Guru: Pendidikan, Kesehatan hingga Transportasi
- Jabat Pj Gubernur Jateng, Pensiunan Jenderal Bintang Tiga Ini Siap Lanjutkan Program Ganjar
- Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat
Hal itu dikatakan Ganjar ketika hadir dalam pembukaan workshop DPRD se-Indonesia PPP di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023) malam. Dalam acara workshop DPRD se-Indonesia PPP turut dihadiri oleh Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara dan ribuan calon anggota legislatif DPRD PPP.
“Saya mendapatkan banyak masukan sekali tentang pengelolaan zakat ya. Saya kira beberapa pengalaman yang bagus akan kita nasionalkan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat juga mendukung,”
kata Ganjar.
Diketahui ketika menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar mendapat penghargaan karena dianggap sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.Sejak dicanangkan Ganjar pada 2014, program Baznas Jateng terus meningkat. Pada 2022, Baznas Jateng mampu mengumpulkan Rp82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pengelolaan Baznas di Jateng memang tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan dan lainnya.
Walaupun sudah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar berujar dirinya tetap berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Dengan harapan, nantinya program yang ada di Jateng bisa dibawa ke skala nasional.
“Kami sampai dengan hari ini masih berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Sehingga akan kita nasionalkan beberapa pengalaman yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah,”
tutur Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar menyampaikan apabila sekarang ingin kembali menghadirkan sebuah terobosan yaini potensi wakaf masih bisa dimaksimalkan.
Ganjar berharap, bersama Baznas bisa mengolah kreativitasnya untuk mengolah potensi tersebut, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Satu yang perlu mesti kita dorong adalah wakaf. Kalo wakaf itu bisa kelola dengan baik Insyallah akan banyak kemanfaatan yang akan kita berikan,”
ucap Ganjar.