Ganjar: Bung Rocky Gerung itu Kritikus Terbaik Abad Ini
Ganjar merasa tidak perlu bawa perasaan alias baper dalam menghadapi kritik yang datang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Ganjar mengaku sering dikritik Rocky Gerung.
Ganjar: Bung Rocky Gerung itu Kritikus Terbaik Abad Ini
Ganjar: Bung Rocky Gerung itu Kritikus Terbaik Abad Ini
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyatakan sangat memerlukan masukan dari banyak pihak. Dia merasa tidak perlu bawa perasaan alias baper dalam menghadapi kritik yang datang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat mengulas kritik demokrasi dalam Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM). Adapun acara tersebut membahas demokrasi dan ekonomi Indonesia digelar di Makassar pada Sabtu, 18 November 2023.
- Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia
- Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
- PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh
- Deretan Kontroversi Rocky Gerung Berujung Laporan Polisi
"Ini permasalahan yang hari ini muncul. Tadi disampaikan, oligarki politik. Sulit mengirim kritik dan saran. Orang tidak mau dikritik. Atau kritiknya versi Bung Rocky yang kritiknya menggelegar terus dan nanti orang sakit hati. Dan saya biasa saja," tutur Ganjar.
"Saya pernah dikritik beliau, saya tulis, menurut saya Bung Rocky itu kritikus terbaik abad ini. Kita benarkan. Apa yang clear dari beliau kita harapkan memang begitu,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Ganjar turut menyambut sikap Rocky dengan tawa dan memberikan pujian atas berbagai kritik yang dianggapnya memiliki dampak signifikan.
"Buat saya, itu biasa saja,"
ungkapnya.
Tidak ketinggalan, Ganjar Pranowo menyatakan dirinya tidak pernah merasa baper dalam menerima kritik dan memilih untuk merangkul serta menampung lebih banyak lagi masukan serta pendapat apapun.
"Ini menurut saya asyik-asyik saja, nggak perlu baperan. Maka kemudian kita dari permasalahan ini kita merangkul, mendengarkan semua dengan membuka lebih banyak dialog,"
Ganjar menandaskan.