Ganjar Ingatkan Parpol Tak Buat Kerumunan di Hari Terkahir Kampanye Pilkada 2020
Tahapan kampanye Pilkada 2020 akan berakhir pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada partai pengusung peserta Pilkada Serentak 2020 serta calon kepala daerah untuk tak membuat acara yang memicu kerumunan massa di akhir masa kampanye. Tahapan kampanye Pilkada 2020 akan berakhir pada Sabtu, 5 Desember 2020.
"Hari terakhir kampanye, saya minta agar partai-partai pengusung pendukung termasuk calonnya tidak ada yang mengakhiri kampanye dengan ramai-ramai. Nanti pasti terjadi kerumunan," ujar Ganjar dalam diskusi di Youtube BNPB, Jumat (4/12/2020).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Dia mengakui keputusan menggelar Pilkada di tengah pandemi Covid-19 sangat berisiko sebab akan terjadi penularan virus. Untuk itu, Ganjar mengingatkan para pasangan calon dan parpol pengusung tak mengerahkan para relawan berkampanye.
"Saya minta adalah kampanye terakhir itu, jangan kerahkan, kita sampaikan kepada mereka," ucapnya.
Menurut dia, di Jawa Tengah biasanya terjadi keramaian pada penghitungan suara di mana simpatisan akan berdatangan untuk memantau prosesnya. Ganjar meminta agar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) membubarkan apabila terjadi simpatisan yang turun ke jalan.
"Faktanya di Jawa Tengah terjadi kampanye yang turun ke jalan, maka saya sampaikan kepada Bawaslu bubarkan begitu melihat. Kepolisian sedang menyiapkan itu dan partai-partai sudah pernah berkumpul waktu itu di Jakarta, para Sekjen (partai) sepakat kampanye tidak ramai-ramai," jelas dia.
Ganjar juga meminta KPU agar memantau proses penerapan protokol kesehatan saat pencoblosan dilakukan dengan ketat. Hal ini guna mencegah penularan virus corona di tempat pemungutan suara.
"KPU siapkan karena kemungkinan calon-calon, masyarakat, pemilih yang akan mencoblos mereka semuanya mesti diatur betul jaraknya. Kita pastikan tidak bersentuhan," kata Ganjar.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi, 9 Provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada 2020 mulanya akan digelar pada 23 September. Namun, hari pencoblosan diundur menjadi 9 Desember 2020 akibat Covid-19.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Janji Gibran-Teguh dan Bajo akan Bangun Kota Solo Tanpa Meninggalkan Budaya
Satpol PP Bongkar Ribuan APK Liar Gambar Calon Kepala Daerah Tangsel
DPR: Paslon dan Relawan Jangan Terprovokasi di Masa Tenang Pilkada 2020
Paslon di Bandung Ini Diduga Pakai Mobil Plat Merah untuk Kampanye, Begini Faktanya
Survei: Elektabilitas Eri-Armuji Unggul dari Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya
Baliho Tiga Calon Wali Kota Tangerang Selatan Hiasi Jalanan