TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membuka peluang kepada partai politik di luar koalisi bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membuka peluang kepada partai politik di luar koalisi bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid soal kondisi politik yang saat ini memasuki masa membangun pemerintahan selanjutnya setelah Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
"Harus ada saat bersanding dan ini adalah momen komunikasi untuk bersanding mana yang bisa diajak sanding yuk kita sanding bersama," kata Nusrom kepada awak media, Rabu (21/2).

Nusron tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Diketahui Anies-Muhaimin diusung tiga partai yakni NasDem, PKS, dan PKB. Sedangkan Ganjar-Mahfud diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo.
"Mana yang enggak mau bersanding ya sudah sana di luar, itu politik. Ini memang saatnya berpikir seperti itu," kata Nusron.
Namun apabila parpol di luar koalisi pendukung Prabowo-Gibran ingin bergabung, Nusron mengingatkan mengikuti aturan main yang ada.

Nusron menekankan jangan sampai parpol yang diajak bergabung malah menentukan aturan mainnya sendiri.
"Tapi namanya orang diajak bersanding yang diajak itu ya ikutan aturan main yang mengajak. ‘Wong kamu kan diundang masuk ke rumah sini masa diundang mau mengatur rumah kita, ya nggak bisa dong. jadi kira-kira begitu,” tutur Nusron.
Saat di singgung soal parpol di luar koalisi ingin bergabung, Nusron enggan membeberkannya.
Dia hanya memberi kode kalau semua itu akan lebih intens terjalin saat memasuki bulan Ramadan.
"Pada saatnya akan indah pada waktunya, ini proses komunikasi silahkan diikuti. Proses terus biarkan terus waktu nanti ada bulan puasa, habis puasa nanti buka puasa bersama, cipika cipiki. Kemudian ada halal bihalal macam-macam nanti insyaallah pada bulan Syawal akan indah, pada saatnya,” ujar Nusron.
Nusron bahkan mengaku tidak ada masalah dalam koalisi Prabowo-Gibran saat ini. Apabila nanti ada partai di luar koalisi yang bergabung, malah mengurangi jatah kursi partai pengusung.
"Kebersamaan jauh lebih baik dari pada sendiri-sendiri. Karena kalau salat berjamaah itu kan pahalanya 27 kali lipat dari pada salat sendirian," kata Nusron.