Ganjar: Pesan Bu Mega Jangan Lupa Mampir PPP
Gubernur Jawa Tengah itu diminta mampir ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat bersafari untuk konsolidasi partai.
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungkapkan pesan yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepadanya. Gubernur Jawa Tengah itu diminta mampir ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat bersafari untuk konsolidasi partai.
"Pesan Bu Mega itu begini: 'Jar, kalau kamu keliling konsolidasi partai, jangan lupa mampir PPP, ya'. Gitu," kata Ganjar saat menyampaikan sambutan di Kantor DPW PPP Sulawesi Utara, Kamis (18/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
Ganjar menceritakan pengalamannya ketika melakukan kunjungan ke Jawa Barat. Kala itu, dia mengunjungi kantor PPP usai konsolidasi ke kantor PDI Perjuangan Jawa Barat.
"Sulawesi Utara lebih spesial. Kami belum konsolidasi ke PDI Perjuangan, malah yang pertama di PPP," ujarnya.
Ketua DPW PPP Sulut Defri Pontoh serta jajaran PPP pun menyambut kedatangan Ganjar secara sederhana.
Ganjar menjelaskan bahwa dirinya memang memiliki kedekatan khusus dengan PPP. Mertuanya atau ayah Siti Atiqoh adalah punggawa PPP dan pernah menjadi legislator dari PPP.
"Kalau saya bicara PPP, bukan bicara orang lain lagi karena sudah menjadi mitra. Cuma saya lebih hebat (kemitraannya dengan PPP), karena (Siti Atiqoh) saya nikahi seumur hidup," kata Ganjar disambut tawa yang hadir.
Secara politik, PDI Perjuangan juga memiliki kedekatan dengan PPP. Sebab, Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden ke-5 RI didampingi kader PPP Hamzah Haz sebagai wakil presiden.
"Konteks berpolitik dan bekerja sama sudah pasti, sudah ada chemistry, mungkin itu. Makanya, yang diterima pertama kali oleh Ibu Mega adalah PPP, bukan partai yang lain," kata Ganjar.
Sebelumnya, Minggu (30/4), Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan hasil rapimnas partainya, yang secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, kepada Megawati Soekarnoputri di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta.
"(PPP) Menyatukan diri dalam gerak kemenangan bersama dengan PDI Perjuangan, karena itu pada kesempatan ini pula akan dilakukan penyerahan hasil Rapimnas PPP dari (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Bapak Mardiono kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga:
Reaksi Ganjar Soal Nasarudin Umar Dikabarkan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024
Ganjar: Pesan Bu Mega Jangan Lupa Mampir PPP
Penilaian Jujur Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto
Sosok Ganjar Pranowo di Mata Anies Baswedan