Ganjar sebut kasus e-KTP tidak berkaitan dengan rekomendasi PDIP
Ganjar sebut kasus e-KTP tidak berkaitan dengan rekomendasi PDIP. Ganjar mengaku di PDIP dirinya merupakan petugas partai. Sebagai petugas partai, PDIP berhak membuat keputusan apapun dalam Pilkada Jateng 2018. Terpenting, komunikasi dengan DPP PDIP tetap jalan terus
Ketidakhadiran Ganjar Pranowo, sebagai saksi kasus proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak terkait pengunduran pengumuman sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah. Ganjar menegaskan dirinya tetap kooperatif dengan KPK menyangkut kasus e-KTP.
"Saya teleponan baik sama mereka, boleh izin gak, "oh silakan silakan". Saya minta kalau bisa Minggu depan. Sudah beres kalau soal itu," kata Ganjar, Jumat (5/1).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
"Enggak ada hubungannya sama rekom. Kalau mau pemeriksaan sekarang di sini juga boleh kok. Buat saya enggak ada soal," tegas Ganjar.
Ganjar mengatakan, mundurnya pengumuman calon yang diusung PDIP hanya soal teknis. "Itu cuma teknis kok. Mungkin kemarin tintanya habis," ujarnya sembari tersenyum.
Dia menegaskan siap tunduk dan patuh menjalankan apapun keputusan partai berlambang banteng moncong putih tersebut. "Besok ditugaskan lagi siap. Enggak ditugaskan lagi, saya selalu siap. Kan kader selalu begitu. Wong namanya penugasan kok," jelas Ganjar.
Ganjar mengaku di PDIP dirinya merupakan petugas partai. Sebagai petugas partai, PDIP berhak membuat keputusan apapun dalam Pilkada Jateng 2018. Terpenting, komunikasi dengan DPP PDIP tetap jalan terus. Sebab, saat ini ada 19 tokoh yang juga membidik rekomendasi PDI-Perjuangan sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur.
"Saya itu petugas partai. Yang sering kali ngomong anda punya rakyat atau partai, maka hari ini berebut partai semua kan? Karena yang bisa memberi rekom itu. Ini sistem kepartaian. Enteng-enteng saja, yang penting dibereskan," ujar Ganjar.
Baca juga:
Fahri Hamzah sebut ada pihak yang ingin cegah Ganjar maju di Pilgub Jateng 2018
Ganjar Pranowo dan Melchias Markus Mekeng tak penuhi panggilan KPK
Ganjar minta jadwal ulang pemeriksaan di KPK
KPK kembali jadwalkan periksa Ganjar Pranowo soal korupsi e-KTP
ganjar praPDIP Solo yakin rekomendasi Pilgub Jateng diberikan ke pasangan Ganjar-Heru