Ganjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu
Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Jokowi dikabarkan meminta bertemu Megawati melalui Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Ganjar Ungkap Reaksi Megawati Dengar Kabar Jokowi Minta Bertemu
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Saat bertemu di Bandung, kata Ganjar, Megawati tidak cerita apapun soal kabar tersebut.
Jokowi dikabarkan meminta bertemu Megawati melalui Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
- Ganjar Pesimis Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan Presiden: Rasanya Waktu Pendek Sekali
- Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
- Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Nasib Jokowi Setelah Tak Jabat Presiden
- Ganjar soal Kabar Jokowi Ingin Temui Megawati: Enggak Masalah, Dulu Sering Bertemu Kok
"Soalnya kemarin, Bu Mega ketemu saya di Bandung, tidak cerita. Ulang tahun partai juga tidak cerita, saya ketemu orang-orang di Istana yang biasanya kontak saya juga tidak. Mungkin Ibu Mega tidak mau ganggu saya karena lagi kampanye,” kata Ganjar dalam keterangannya di Jakarta dilansir Antara, Jumat (26/1).
Pada saat itu, Jokowi berada di Filipina. Adapun terkait karangan bunga, Ganjar menduga Jokowi lupa mengirimnya. Pasalnya, saat Megawati berulang tahun ke-77, Jokowi mengirimkan karangan bunga.
“Kalau saya melihatnya barangkali beliau lupa, karena waktu Ibu ulang tahun, beliau kirim karangan bunga, jadi yang kemarin lupa, kemarin kan buktinya dikirim waktu ulang tahun Ibu, itu kan hubungan pribadinya berarti bagus,”
ucapnya.
merdeka.com
Saat ditanya kemungkinan Jokowi menyadari kesalahannya saat HUT PDI Perjuangan, Ganjar menuturkan sah saja jika karangan bunga yang dikirim Jokowi saat Megawati berulang tahun dianggap sebagai sinyal politik.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Dia pun heran narasi tak benar tersebut dikembangkan oleh media.
"Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024 itu sama sekali tidak benar," kata Ari kepada wartawan, Senin (22/1).
"Sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi, tidak pernah ada permintaan bertemu dan itu sudah dikonfirmasi lagi oleh Sekjen PDI Perjuangan,"
sambung Ari.