Gaya Komunikasi Airlangga Dinilai Tentukan Jumlah Dukungan di Munas Golkar
Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo menjadi kandidat kuat yang memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar di musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar Bulan Desember 2019. Pengamat politik Ray Rangkuti menilai peluang Airlangga besar. Namun perlu komunikasi lebih baik agar dukungan itu bisa direalisasikan.
Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo menjadi kandidat kuat yang memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar di musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar Bulan Desember 2019. Pengamat politik Ray Rangkuti menilai peluang Airlangga besar. Namun perlu komunikasi lebih baik agar dukungan itu bisa direalisasikan menjadi kekuatan politik dalam Munas Golkar.
"Semua tergantung komunikasi yang disampaikan Airlangga. Penentu ada di internal, DPD dan DPC. Secara peluang lebih tinggi, namun jangan lupa pendekatan negosiator tidak bisa diabaikan," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray kepada wartawan, Rabu (21/8).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Karena bagaimana pun, lanjut dia, secara kalkulatif hampir semua pengurus baik di DPD dan DPC memberikan dukungan kepada Airlangga.
"Memang kita ketahui, nasib caketum berada di pengurus-pengurus daerah. Karena itu semua tidak bisa diabaikan. Nah Airlangga lebih diuntungkan itu," lanjutnya.
Belum lagi, kata dia, gaya komunikasi Airlangga lebih lunak. Sehingga anak ranting partai Golkar lebih condong kepada Menteri Perindustrian itu. "Termasuk di Jawa Barat, ketika Dedi Mulyadi mencalonkan sebagai Cagub Jabar. Ketika itu yang dipilih bukan Dedi Mulyadi, tapi kemudian ketika terjadi masalah pada pucuk pimpinan ketika itu, akhirnya Airlangga bisa mengubah itu," lanjutnya.
Belum lagi, kata dia, Airlangga memiliki kedekatan historis dengan partai. Ayahnya, lanjut dia, merupakan salah satu pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Dia di menteri dan dekat dengan Jokowi. Belum lagi Airlangga punya historis karena bapaknya pengurus Golkar," ujar dia.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
Baca juga:
Agung Laksono: Munas Golkar Digelar di Bawah Tanggal 15 Desember
DPP Golkar Dijaga Ketat, Kubu Bamsoet Bilang 'Ini kan Bukan Mau Perang'
Muhaimin ke Airlangga: Moga-Moga Sabar Sampai Oktober
DPP Golkar Dikuasai Ratusan Orang, Airlangga Bilang AMPG Lagi Ada Acara
Kubu Bamsoet: Memangnya Airlangga Saja yang Bisa Kirim Pasukan ke DPP Golkar?
Jokowi, Megawati, Airlangga dan Surya Paloh Hadir di Muktamar PKB