Genjot elektabilitas jelang coblosan, Kang Emil bidik swing voters
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memanfaatkan waktu 30 hari ke depan dengan maksimal untuk meningkatkan lagi elektabilitas di berbagai wilayah di Jawa Barat. Dengan wilayah yang cukup luas, Kang Emil meminta timnya agar kreatif.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memanfaatkan waktu 30 hari ke depan dengan maksimal untuk meningkatkan lagi elektabilitas di berbagai wilayah di Jawa Barat. Dengan wilayah yang cukup luas, Kang Emil meminta timnya agar kreatif.
"Saya bersama Pak Uu dan istri juga kampanye di daerah yang berbeda-beda," kata Kang Emil di Bekasi, Rabu (23/5).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Berdasarkan hasil survei, kata dia, elektabilitasnya terus bersaing dengan pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Agar lebih tinggi lagi, kata dia, pihaknya membidik suara swing voters atau suara yang tak terjangkau oleh lembaga survei.
"Suara swing voters ini yang paling menentukan," kata dia.
Emil mengaku akan bekerja keras lagi. Misalnya elektabilitasnya di Bekasi masih kalah 10 persen dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, karena itu lebih sering blusukan ke daerah yang terdapat kawasan industri terbesar se Asia Tenggara tersebut.
"Mudah-mudahan bisa panen nantinya," kata dia.
Sejumlah cara yang dilakukan misalnya mengunjungi pasar GCC di Cikarang kemarin sore, berkunjung ke ulama, dialog dengan buruh, termasuk berinteraksi dengan pecinta burung love bird. Itu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah serta dicari solusinya.
"Sekarang ini lagi musim burung, perlu difasilitasi tempat yang representable. Karena potensi ekonominya tinggi. Jadi hobi yang mempunyai nilai ekonomi," kata dia.
Jika terpilih, Kang Emil akan membuat lomba burung kicau Piala Gubernur Jawa Barat.
(mdk/bal)