Gerindra ajak bersatu lawan PDIP di Jateng, PPP bilang 'masih menghitung'
Gerindra ajak bersatu lawan PDIP di Jateng, PPP bilang 'masih menghitung'. Partai Gerindra mengajak seluruh partai politik untuk bergabung melawan PDIP di Pilgub Jawa Tengah 2018. Namun, ajakan gabung untuk membentuk koalisi Gerindra ditanggapi datar oleh PPP.
Partai Gerindra mengajak seluruh partai politik untuk bergabung melawan PDIP di Pilgub Jawa Tengah 2018. Namun, ajakan gabung untuk membentuk koalisi Gerindra ditanggapi datar oleh PPP.
Ketua DPP PPP Aunur Rofiq mengatakan, partainya saat ini mengkaji dan menghitung konstelasi politik terkini di Jawa Tengah. PPP belum bisa menentukan siapa yang akan diusung maupun berkoalisi dengan partai apa.
"PPP masih menghitung dan merembukkan tingkat elektabilitas yang cocok (untuk calon gubernur)," kata Rofiq saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/9).
Jawa Tengah memang dikenal sebagai basis massa terbesar PDIP. Dalam Pemilu 2014 lalu, PDIP menang mutlak di Jateng. Di bawahnya ada Partai Golkar, dengan selisih suara hingga dua juta pemilih.
Soal ajakan gabung Gerindra, Rofiq malah menawarkan kader terbaiknya di Jawa Tengah. Dia yakin, kader tersebut mampu memimpin Jawa Tengah. Dia adalah Akhmad Muqowam, Ketua DPW PPP Jawa Tengah.
"Pak Muqowam memiliki elektabilitas yang bagus di Jawa Tengah," kata dia.
Rofiq menekankan, PPP lagi-lagi masih belum menentukan sikap untuk Jawa Tengah. Saat ini masih terus melakukan observasi, siapa yang cocok untuk didukung dan diusung.
"Kami masih observasi secara internal dan dikaji sampai fiks," ujarnya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Suryo Saputro Sriyanto secara terbuka mengajak partai lain bergabung melawan PDIP di kandang banteng.
"Makanya kita terus melakukan komunikasi. Mari, yang fakta sekarang kan yang ngusung sendiri hanya PDIP. Ayo, partai yang lain kalau sepakat dengan kita bersama-sama. Soal calonnya, ayo dirembug bareng-bareng," kata dia.
Baca juga:
Spanduk dukungan Wardoyo maju Pilgub Jateng muncul di Sidoarjo
Tertarik usung Marwan Jafar-Sudirman Said, Cak Imin bikin duet 'Makadim'
Mencegah isu SARA dimainkan di Pilgub Jateng 2018
Bersatu melawan PDIP di kandang banteng
Gerindra ajak partai lain gabung buat lawan PDIP di Pilgub Jateng 2018
Cagub Jateng dari Gerindra sudah mengerucut tiga nama, ada Sudirman Said
Didukung Perindo, Ferry Juliantono siap lawan calon PDIP di Pilgub Jateng
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.