Gerindra Minta Maaf ke Demokrat Terkait Pernyataan Arief Pouyono
Riza menyampaikan, dalam setiap parpol pasti ada satu atau dua pengurus maupun kader yang memiliki suara atau pendapat berbeda. Ini menurutnya merupakan konsekuensi iklim demokrasi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono sempat meminta Partai Demokrat agar keluar dari koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Arief menilai Demokrat dinilai tak memberikan kontribusi apapun dalam peningkatan suara pasangan nomor urut 02 tersebut.
Namun atas pernyataan rekannya, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyampaikan permohonan maaf. Riza menyampaikan sampai saat ini koalisi Indonesia Adil Makmur yang terdiri lima parpol yaitu Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Berkarya masih solid dan kokoh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Riza menyampaikan, dalam setiap parpol pasti ada satu atau dua pengurus maupun kader yang memiliki suara atau pendapat berbeda. Ini menurutnya merupakan konsekuensi iklim demokrasi.
"Kami juga sampaikan di berbagai kesempatan, kalau ada pengurus dan kader kami yang menyampaikan sesuatu, perilaku, ucapan, yang mungkin dirasa kurang pas bagi Partai Demokrat atau partai lain, tentu kami sampaikan mohon maaf," kata Riza di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/5) sore.
"Kami juga mohon dipahami dan dimengerti jika Prabowo-Sandi menyampaikan ucapan-ucapan, perilaku, tindakan yang menyinggung dan mengintervensi partai lain," sambungnya.
Riza menyampaikan, Prabowo sangat berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengusungnya dalam Pilpres 2019. SBY, kata Riza, adalah Ketum parpol pertama yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo.
"Pak SBY memberi dukungan dan kontribusi bagi kemenangan Prabowo-Sandiaga, dan Pak Prabowo juga berterima kasih bahwa Pak SBY adalah ketua umum yang pertama yang sesungguhnya mengusung Pak Prabowo saat koalisi dibangun," jelasnya.
Apakah DPP akan menertibkan Arief Pouyono? Riza mengatakan DPP Partai Gerindra memiliki aturan dan mekanisme internal. Prabowo juga belum memanggil Arief Pouyono terkait pernyataannya.
"Kami ingin bahwa sama-sama saling menjaga, mengurus kader masing-masing untuk tentu menjaga hubungan," ujarnya.
Riza meminta agar hal ini tak dibesar-besarkan. Karena setiap pengurus dalam parpol tak selalu memiliki pandangan seragam.
"Di setiap partai ada saja satu-dua yang punya pemikiran berbeda. Saya kira menyikapi secara bijak bisa jadi introspeksi. Jangan dibesar-besarkan," tutupnya.
Baca juga:
Menggoda Demokrat dan PAN
Panas Dingin Partai Demokrat
Relawan Prabowo Keracunan, Sandiaga Sebut Gejalanya Mirip Kepala KPPS Warakas
Sandiaga Ingin Buka Puasa Bersama Ma'ruf Amin
Sandiaga Tegaskan Koalisi Indonesia Adil Makmur Tetap Solid
Sandiaga Sayangkan Arief Pouyono Minta Demokrat Keluar Koalisi